Karawang, www.mediasuararakyat.com | Jika bisa memilih dan meminta pada tuhan, di mana dan siapa yang melahirkan kita ke dunia ini, tentunya pasti meminta dilahirkan di keluarga kaya dan terhormat. Dan itu hal manusiawi, karena hampir setiap manusia berpikir dengan kekayaan akan lebih mudah mencapai kebahagiaan. Padahal manusia pun tahu bahwa dengan kekayaan belum tentu mendapatkan kebahagiaan.
Hal itu terjadi pada Rasya, Rasya lahir di keluarga kaya dan terhormat. Namun kekayaan keluarganya tidak menjadikan suatu kebahagiaan. Rasya disingkirkan dan dibuang oleh keluarganya, karena keluarga Rasya menganggap dengan kelahiran Rasya yang cacat tuna netra/tidak bisa melihat merupakan sebuah aib keluarga.
Namun Tuhan yang maha Pengasih dan Penyayang tidak membiarkan Rasya terus menderita, Rasya dipertemukan dengan orang-orang baik dan dapat melihat.
Itulah sekelumit cerita film “RASYA”. Film garapan Persatuan Artis Film dan Seniman (PARFIS) DPC Karawang ini di sutradarai oleh Hendra Wijaya atau yang biasa dipanggil paman kwek-kwek, yang mulai syuting perdananya pada hari Jumat, 25 Maret 2022.
Riyan R Ratman selaku Ketua PARFIS DPC Karawang mengatakan bahwa dengan mulai pembuatan film ini membuktikan PARFIS Karawang bukanlah ”kolor ijo”, maksudnya PARFIS Karawang bukan hanya sebuah nama, tapi ada bukti sebuah karya nyata untuk Karawang.
“Dengan pembuatan film ini, kita ingin membuktikan bahwa PARFIS Karawang bukan kolor ijo”, Kata Kang Riyan R Ratman pada mediasuararakyat.com ketika dikonfirmasi sebelum syukuran produksi film “RASYA” dimulai, Kamis (24/03/2022).
“Maksudnya kolor ijo disini bahwa PARFIS Karawang bukanlah hanya sebuah nama tanpa karya nyata, dan pembuatan film ini dipersembahkan untuk Karawang”, lanjut kang Riyan R Ratman menerangkan.
Kang Riyan R Ratman juga berharap pembuatan film ini selesai sesuai jadwal, sehingga film ini bisa ditayangkan dalam rangka menyambut dan memperingati Hari Anak Nasional pada tanggal 23 Juli 2022.
“Semoga pembuatan film ini berjalan dengan lancar, sesuai dengan jadwal, sehingga dapat tayang dalam rangka menyambut dan memperingati Hari Anak Nasional pada tanggal 23 Juli 2022”, harap kang Riyan R Ratman.
Hal senada disampaikan oleh sutrada juga penulis naskah film Hendra Wijaya.
“Pembuatan film ini sebagai bukti dan persembahan cinta kami untuk karawang”, kata Hendra Wijaya.
“Ada pun film tema anak yang dipilih, karena memang film ini dibuat untuk memperingati Hari Anak Nasional pada tanggal 23 Juli 2022”, lanjut Hendra Wijaya.
Hendra Wijaya yang biasa dipanggil paman kwek kwek ini mengungkapkan bahwa dengan film ini kami menyampaikan pesan moral untuk tidak menjauhi dan membedakan anak disabilitas, dan mengajak mencintai semua anak.
“Dan kami mohon doa dan restu, agar dalam pembuatan film ini dilancarkan dan sukses, sehingga melahirkan bintang-bintang baru dari Karawang”, pungkasnya.
red