Karawang, www.mediasuararakyat.com | Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang menggelar bimbingan perkawinan calon pengantin di Balai Nikah KUA Kecamatan Tegalwaru, Senin (25/4/2022).

Acara yang rutin dilaksanakan bagi calon pengantin (catin) ini diikuti oleh 30 orang catin atau 15 pasangan. Kali ini KUA mengusung tema Belajar Rahasia Nikah (Berkah) menuju keluarga sakinah mawadah dan warahmah.

Sebanyak 3 materi yang disampaikan dalam bimbingan perkawinan kali ini, tentang kesehatan disampaikan oleh Bidan Wiwin SKM Kepala UPTD Puskesmas Loji, materi tentang perencanaan Keluarga Berencana disampaikan Oleh H. Ipik Suganda Kepala Satpel KB Kecamatan Tegalwaru dan materi tentang Keluarga, Rumah Tangga dan Dinamikanya yang disampaikan oleh fasilitator dari Kabupaten Karawang H. Ade Badruzaman S.Pd., MA. 

Kepala KUA Tegalwaru H. Dede Arif SHI., S.Pd.I.  menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan berdasarkan perintah dari Kemenag Kabupaten, adapun tujuan dari kegiatan Bimbingan Perkawinan ini adalah untuk memberikan bekal bagi calon pengantin untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan tentang kehidupan berumah tangga sehingga terwujud keluarga sakinah mawadah wa rahmah”, Jelasnya

“Kegiatan ini berdasarkan perintah dari Kemenag Kabupaten, adapun tujuan dari kegiatan Bimbingan Perkawinan ini adalah untuk memberikan bekal bagi calon pengantin untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan tentang kehidupan berumah tangga sehingga terwujud keluarga sakinah mawadah wa rahmah”, jelasnya

“Dengan kegiatan Bimbingan Perkawinan ini pula, diharapkan dapat meningkatkan kesiapan calon pengantin secara lahir maupun batin sebelum memasuki kehidupan berkeluarga dan meningkatkan kualitas generasi muda bangsa di masa yang akan datang sehingga perselisihan dan perceraian dapat diminimalisir”, harap H. Dede Arif.

H Dede mengungkapkan bahwa Melalui Kegiatan Bimbingan Perkawinan bagi Calon Pengantin diharapkan para peserta dapat mempunyai bekal pengetahuan tentang kehidupan berumah tangga, lebih dewasa dalam menyikapi konflik kehidupan berkeluarga, mempunyai ilmu tentang kesehatan keluarga sehingga dapat melahirkan generasi-generasi yang berkualitas baik dari segi fisik maupun dari segi mental.

“Biasanya yang sudah dilaksanakan sebanyak 3 gelombang setiap tahun, bimbingan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada para calon pengantin tentang kesehatan reproduksi, perencanaan Keluarga Berencana dan yang lebih utama adalah bimbingan membangun rumah tangga yang sakinah, mawadah dan warahmah”, pungkasnya.

Jay

Deden Solehudin

Editor : Deden Solehudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content ini dilindungi.....!!!!