Karawang, www.mediasuararakyat.com –
Al Qur’an sebagai kitab suci umat Islam, yang menjadi pedoman dan petunjuk itu ditulis dengan huruf Arab, sehingga agar Al Qur’an menjadi tuntunan dan pedoman hidup, minimal umat Islam dapat membacanya.
Namun masih ada umat Islam khususnya warga masyarakat Karawang yang buta huruf Arab/belum bisa membaca Al Qur’an, hal ini menjadi keprihatinan Ketua LSM GMBI Distrik Karawang.
Menyadari hal tersebut, Asep Mulyana S,E selaku Ketua LSM GMBI Distrik Karawang menjalin kerja sama dengan Lembaga Pembinaan Qiroatil Qur’an (LPQQ) untuk meningkatkan minat baca Al Quran khususnya di Kabupaten Karawang dalam Program “GERAKAN NASIONAL SANTRI & MAHASISWA” di Sekretariat LSM GMBI Distrik Karawang, Selasa (17/05/2022).
Asep Mulyana SE selaku ketua Distrik menegaskan bahwa kami LSM GMBI Distrik Kabupaten Karawang mendukung dan berupaya keras untuk memberantas buta huruf Arab, dan meningkatkan minat membaca Alqur’an, dan semoga dengan kehadiran LPQQ yang bersinergi dengan kami, atas dasar niat baik menjadi keberkahan bagi masyarakat Karawang khusunya dan masyarakat Indonesia pada Umumnya.
“Dan sekaligus menginstruksikan seluruh para KSM se-kabupaten Karawang untuk terlibat dalam program tersebut”, tegas Asep Mulyana.
Ketuai LPQQ, Muhammad Yusup didampingi Hafid Zuddin Ahmad selaku sekretaris LPQQ mengatakan bahwa alamat kantor sekretariat LPQQ di Lantai 2 Perpustakaan Masjid Agung Syech Quro Karawang Jl, Alun-alun Barat, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang, dan akan fokus pada program kerja untuk meningkatkan minat baca Al Qur’an.
“Nabi Muhammad Saw telah menyatakan bahwa Muslim yang istimewa diantara umatnya adalah yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an serta Memfasilitasinya”, ujar Muhammad Yusuf.
Sekretaris Hafid Zuddin Ahmad menambahkan bahwa ada hadis yang mengatakan mencari, menuntut ilmu itu dimulai sejak lahir hingga akhir hayat, “Uthlubul ‘ilma minal mahdi ilal lakhdi”.
Artinya: “Tuntutlah ilmu dari buaian (bayi) hingga liang lahat.”
LPQQ Insyaallah akan menjadi bagian dari Gerakan Nasional Santri dan Mahasiswa untuk ikut serta membina dan mengajarkan membaca Al Qur’an kepada saudara-saudara kita dari berbagai kalangan latar belakang dan berbagai usia yang tidak mendapat kesempatan belajar di Pondok Pesantren atau Lembaga Pendidikan Islam Formal lainnya serta bisa menjadi perekat ummat yang bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat dan sekaligus turut serta dalam membangun peradaban Bangsa Indonesia menuju kearah yang lebih baik.
Kang R – Red