Dibawah kepemimpinan Bupati Karawang Cellica Nurachadiana-Aep Syaepulloh masih ada 13 pejabat struktural ditingkat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang kosong.
Sampai hari ini, hanya rotasi mutasi jabatan di lingkungan pemerintah kabupaten Karawang dan terkesan dicicil. Pasalnya 13 kursi Kepimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mengalami kekosongan berbulan-bulan hingga menjadi perhatian publik.
Ketua DPC Banteng Muda Indonesia (DPC BMI) Kabupaten Karawang Slamet Djayusman mempertanyakan keabsahan dari para Plt disatuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintahan Daerah Kabupaten Karawang yang dibiarkan berlarut-larut tanpa Pejabat defenitif.
“Mendesak kepada Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, untuk segera melakukan lelang jabatan.”
“Agar dinas terkait dapat berjalan dengan efektif dan efisien serta dapat mencapai target pembangunan,” ungkapnya pada mediasuararakyat.com, Selasa (28/06/2022).
Selain itu, Kata pria yang biasa dipanggil dalam kesehariannya Jendral Djayusman merasa riskan dan pesimis terhadap jalannya Pemerintahan Daerah baik itu Eksekutif maupun Legislatif.
“Karena semua pejabat pemangku kebijkan diam termasuk para Legislator yang sekarang sudah dilengkapi dengan para pakarnya terkait masalah ini,” ujarnya.
Menurut Mantan Ketua DPRD serta Politisi PDI-P merasa heran dan curiga ada apa dengan banyak kekosongan kepala SKPD yang sudah cukup lama ini dibiarkan oleh Bupati?
” Karena dengan banyak kekosongan kepala SKPD akan berdampak terhadap pengambilan keputusan yang cepat dalam melayani Rakyat bukan dilayani oleh Rakyat.” Pungkasnya. (tgh)