Mediasuararakyat.com – Karawang | Tahun anggaran 2022 sedang berjalan, beberapa proyek pekerjaan sudah digelar, khususnya proyek pekerjaan infrastrutur, Ada dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Karawang, Dinas PRKP dan dinas-dinas/Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
Namun dalam pelaksanaan proyek pekerjaan tersebut, banyak pelaksana proyek pekerjaan tidak memasang papan informasi proyek pekerjaan, seperti Proyek Normalisasi SS Cirangon, Normalisasi Saluran Ciwulan, TPT (Tembok Penahan Tanah) Tegalkoneng, dan beberapa ada di Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang, bahkan ada beberapa proyek pekerjaan menjadi pemberitaan media.
Menanggapi hal tersebut, Asep Mulyana, S.E selaku Ketua LSM GMBI Distrik Karawang ketika dikonfirmasi di Kantor Sekretariat LSM GMBI Distrik Karawang mengatakan, “kita ini orang beragama, dan agama mengajarkan kita agar berprasangka baik”.
“Kami yakin para pelaksana orang baik, mereka tidak mungkin akan melanggar Undang-Undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan Presiden nomor 12 tahun 2021 tentang Perubahan Peraturan Presiden nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, mungkin pelaksana lupa memasang karena pelaksana lupa menyimpan spanduk papan informasi proyek yang tersimpan dibawah jok motor atau dalam mobil”, kata Asep Mulyana, Selasa (20/07/2022).
Lanjut Asep Mulyana, “dan para pejabat Karawang itu pada jujur, mereka akan menghindari gratifikasi, kolusi, korupsi dan nepotisme, sehingga tidak ada proyek pekerjaan yang tanpa Surat Perintah Kerja (SPK), semua akan sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku. Karena adanya proyek pekerjaan yang tanpa Surat Perintah Kerja (SPK) itu bukti adanya praktek ijon proyek akibat adanya gratifikasi, kolusi dan nepotisme antara para pejabat dan kontraktor/pengusaha penyedia jasa”, lanjutnya.
Asep Mulyana juga menambahkan, “kita jangan berprasangka buruk dengan adanya beberapa proyek pekerjaan yang tidak memasang papan informasi proyek, mungkin itu bukan proyek pekerjaan yang menggunakan uang negara, tapi karena baiknya dan saking cintanya para pengusaha penyedia jasa atau pelaksana proyek terhadap Karawang, sehingga mereka ingin berbuat baik untuk Karawang dengan menghibahkan proyek pekerjaannya”, pungkas Asep Mulyana sambil tersenyum.
Penulis : Red