Kusnaedi, selaku Kepala Desa (Kades) Panyingkiran Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang diduga Memberikan SPK Bodong.

Hal itu disampaikan Ahmad Munasah warga Purwakarta yang menganggap Kusnaedi Kades Panyingkiran terkesan tidak tidak bertanggung jawab atas apa yang sudah dilakukan nya. Dimana diterangkan Ahmad, sekitar dua tahun lalu tepatnya tahun 2020, Kusnaedi menjajikan proyek pekerjaan turap didesanya, lalu kemudian Kusnaedi meminta sejumlah uang.
“Saya kasih uang sesuai dengan permintaan Kades Kusnaedi. Ada kwitansi penerimaan uang yang ditandatangani Kusnaedi juga,”ungkap Ahmad di Mako Polres Karawang, Rabu 29 Juni 2022 dihadapan sejumlah awak media.
Bahkan lanjut Ahmad, dia pun mengeluarkan surat perintah kerja (SPK) yang dibuat oleh Kusnaedi selaku Kades yang ditandatangani dan distempel Pemerintah Desa Panyingkiran kepada dirinya.
“Ada SPK yang dibuat Kusnaedi untuk saya pada tanggal 14 April 2020,” terang Ahmad.
Ironis, pekerjaan tersebut malah dikerjakan oleh dirinya (Kades). Karena hal itu maka Ahmad meminta uang yang sudah diberikan ke Kades untuk dikembalikan.
“Sudah hampir dua tahun Kades Kusnaedi hanya janji dan janji mulu. Uang saya tidak kunjung dikembalikan. Bahkan, saya anggap Kades Kusnaedi tidak kooperatif, kenapa…? Karena setiap dihubungi baik dijapri via WhatsApp atau telepon tidak pernah menjawab saat di datangi ke rumahnya, padahal sudah janji, ini malah menghindar.”ucap Ahmad.
Oleh karena itu, atas kekecewaannya Ahmad berencana akan melaporkan Kusnaedi ke Wilayah Hukum Polres Karawang.
“Saya sudah cape, kurang gimana sabarnya, sudah dua tahun tidak ada kejelasan . Selalu dipermainkan, agar urusan ini bisa selesai dengan baik, saya akan buat laporan polisi,” ucap Ahmad.
Untuk mendapatkan keterangan yang jelas berimbang akhirnya jurnalis Java News dan Rekan Ketua DPC Media Indefenden Online Insonesia (DPC MIO) Kabupaten Karawang Oman Suryaman, mendatangi Kades Desa Panyingiran Kusnaedi untuk konfirmasi terkait SPK yang di berikan kepada sdr Ahmad Mudasah yang di Duga SPK Bodong, namun saat di temui di Ruang Kerjanya, alhasil jawaban sama .
Kusnaedi tidak Koperatif jawabanya malah di alihkan ke Sekdes, sambil pergi meninggalkan awak media,”pungkasnya. (tgh)