Mediasuararakyat.com – Karawang, Jawa Barat| Pelaksana proyek normalisasi kali Muara Baru di Dusun Krajan Apur Desa Muarabaru Kecamatan Cilamaya Wetan kabupaten Karawang mengklarifikasi pemberitaan proyek normalisasi yang merusak pohon-pohon Magrove dalam pekerjaan normalisasi tersebut.
H Karsum yang biasa disapa Kentung mengatakan “dalam mengerjakan pekerjaan tersebut, kami tidak merusak pohon-pohon magrove, kami sudah berusaha sebaik mungkin dengan cara menempatkan 2 (dua) orang mandor untuk membantu operator excavator, agar dalam mengerjakan proyek tersebut tidak merusak pohon magrove”.
“Kami tempatkan 2 mandor, sebelah kiri dan sebelah kanan untuk membantu operator excavator dalam mengerjakan proyek tersebut agar tidak perusak pohon magrove yang masih kecil-kecil”, kata Kentung.
“Bahkan 2 mandor (Aceng dan Kiwong) kami dalam pekerjaan tersebut, selalu koordinasi dengan ketua kelompok masyarakat yang menanam magrove tersebut”, ujarnya.
Kentung juga mengakui dalam pekerjaan tersebut, tidak 100% mulus tidak ada hambatan, salah satunya yaitu tanah lumpur yang diangkat ke pinggir tanggul, kadangkala ada yang turun kembali/longsor ke sungai, tentunya itu akan menimbun sebagian pohon-pohon Magrove yang memang masih kecil, mungkin itu yang menjadi permasalahannya, namun tidak banyak dan kami akan memperbaiki dengan cara menanam kembali.
“Untuk pohon-pohon Magrove yang rusak, kami sudah koordinasi dengan ketua kelompok masyarakat yang menanam pohon-pohon magrove tersebut, untuk diperbaiki dengan cara penanaman kembali”, tegasnya.
“Karena kami sadar, pohon-pohon magrove bisa menahan abrasi dan longsor tanggul sungai, dan hutan magrove/bakau itu sangat penting untuk kehidupan”, pungkasnya.
Penulis : Redaksi