Mediasuararakyat.com – Aceh Timur, Aceh | Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muzakir Manaf menjamin bendera Aceh yang sempat berpolemik di tingkat pusat, tidak lama lagi akan bisa dikibarkan di seluruh wilayah Aceh pada 4 Desember mendatang.
Hal itu disampaikan Muzakir Manaf setelah mendapat informasi dari Wakil Ketua MPR, Ahmad Muzani yang seharusnya mengikuti perayaan 17 Tahun Damai Aceh di Banda Aceh. Namun, Ahmad Muzani dikatakan tak dapat hadir karena sakit.
“Insya Allah tidak lama lagi, tidak ada keributan lagi bendera akan naik mungkin pada 4 Desember. Sudah kami pikirkan untuk boleh berkibar di Aceh,” kata Muzakir Manaf saat memperingati 17 Tahun Damai Aceh di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh.
Ia juga meminta agar semua perkantoran di Aceh untuk segera memasang dua tiang bendera di halaman kantor, dua tiang itu untuk bendera Merah Putih dan bendera Aceh yakni Bendera Bulan Bintang.
“Semua di kantor-kantor mulai saat ini sudah dapat menyediakan dua tiang, satu panjang dan satu pendek,” ujarnya.
Menurut Muzakir Manaf bendera Aceh tersebut merupakan salah satu yang termasuk dalam butir-butir nota kesepahaman (MoU) Helsinki yang ditandatangani 15 Agustus 2005 silam.
Pasca perdamaian, eksistensi bendera Aceh juga sudah memiliki payung hukum lewat qanun Nomor 3 Tahun 2013 yang telah disahkan DPR Aceh.
Hanya saja Kemendagri saat itu sempat membatalkan aturan itu, sehingga pengibaran bendera Aceh, khususnya pada Milad GAM sebelumnya selalu berpolemik dan tidak diizinkan aparat keamanan.
Selain membahas soal bendera, pada peringatan 17 tahun damai itu, Muzakir Manaf juga menyentil mereka yang masih bertahan di luar negeri, terutama para kombatan. Ia mengajak para eks GAM yang masih di luar negeri untuk pulang ke Aceh.
“Orang-orang yang tidak senang dengan perdamaian ini, sini pulang ke Aceh, apa yang kurang mari kita perbaiki”, ucap mantan panglima gam (Muzakir Manaf).
Penulis : Zulfitri