Mediasuararakyat.com – Atambua, NTT | Bupati Belu datang ke Jenilu untuk berdialog dengan warga penjual ikan di Desa Jenilu, Kecamatan Kakuluk Mesak, Jumat (02/09/2022) kemarin. Warga mengaku, terdapat banyak kendala yang muncul, saat memasarkan hasil ikan di sejumlah pasar.
Dalam dialog, keluhan itu banyak disuarakan saat sesi tanya jawab. Seorang warga misalnya mengeluhkan sarana penampung ikan dan biaya operasional yang kerap tinggi, saat memasarkan hasil penjualan ikan ke Kota Atambua.
Selain itu, Bupati Belu didampingi Plt. Kadis Perikanan dan Kelautan, Kepala Bank NTT dan Staf Khusus Bupati, banyak mendapat masukan dari warga, terkait sejumlah kendala yang muncul saat melakukan pinjaman uang untuk mengembangkan usaha kecil mereka.
Kendala itu, ucap Bupati Belu, Bank NTT bisa menjadi salah satu solusi melalui “Kredit Merdeka” bagi para penjual ikan untuk mengembangkan hasil penjualan ikan di pasar.
“Pihak Pemerintah sebagai pemilik modal, akan berupaya membantu para penjual ikan di daerah Pantura, Atapupu,” singkatnya.
Kata Kepala Bank NTT Cabang Atambua, Adi Pontus, Kredit Merdeka difokuskan bagi para pelaku UMKM yang selama ini terlilit oleh rentenir atau koperasi harian. Menurut Pontus, Bank NTT siap mengatasi kesulitan warga penjual ikan asal pantura, dengan meluncurkan kredit merdeka, agar masyarakat bebas dari rentenir, bebas bunga nol persen dan anggunan.
Informasi terkait, salah satu anggota kelompok Mawar, Magdalena Olo Mau menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan Bupati Belu dengan memberikan cool box sehingga bisa menampung hasil tangkapan ikan. Namun demikian, Magdalena berharap Bupati Belu juga bisa memberikan bantuan ember besar dan kecil untuk digunakan menjual ikan di pasar.
Bantuan cool box ini kata Bupati, bisa membantu mama-mama untuk menjual ikan hasil tangkapan.
“Ini cool box bisa membantu ibu-ibu jual ikan, kelihatan lebih baik, bersih dan lebih higienis,” ujarnya.
Disinggung apakah bantuan cool box tersebut sangat dibutuhkan, warga menyatakan sangat butuh, karena saat menjual ikan tidak laku, ikan masih bisa disimpan, dibawa pulang dan besoknya dijual kembali karena ikannya masih bagus dan segar-segar. Disamping itu, “Kredit Merdeka” yang disosialisasikan mendapat respon positif dari warga pantura Atapupu.
Penulis : AT/ TIM NTT