Mediasuararakyat.com – Karawang, Jawa Barat | Jabatan Ketua DPRD Karawang akhirnya terjawab sudah. Melalui sidang paripurna Istimewa DPRD, H. Budianto, SH,.MH dilantik dan diambil sumpah, Senin (03/10/2022).
Budianto secara resmi menggantikan posisi Pendi Anwar yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Karawang.
Sidang dipimpin H. Suryana, SH dari Fraksi Partai Golkar yang juga Ketua AMS Distrik Karawang, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sedangkan pembacaan SK Gubernur Jawa Barat oleh Sekretaris Dewan dan dilanjutkan dengan pengucapan sumpah janji jabatan serta penandatangan surat keputusan Gubernur Jawa Barat.
Sidang istimewa tersebut mengesahkan H. Budianto, SH sebagai Ketua DPRD Kabupaten Karawang dengan masa bhakti 2022-2024, menghabiskan masa jabatan 2019-2024 yang sebelumnya dijabat Pendi Anwar.
Dikesempatan yang sama, Sekretari Dewan DPRD Kabupaten Karawang juga membacakan perubahan kelengkapan Dewan 2022-2024.
Sementara Bupati Karawang dr. Cellica Nurachadiana dalam sambutannya dirinya merasa bangga kedua kader terbaiknya (pendi anwar dan budianto) telah mendedikasikan kehidupannya pada negara dengan melakukan hal terbaik untuk kepentingan orang banyak.
“Saya bangga terhadap dua kader partai demokrat ini yang telah mendedikasikan kehidupannya untuk masyarakat dan negara” ucap Cellica.
Masih ditempat yang sama, H. Suryana,SH berharap dengan pimpinan DPRD yang baru, semoga bisa menjadi angin segar, terhadap Giat giat, wakil rakyat di negeri lumbung padi.
”Mudah mudahan kehadiran ketua dewan yang baru, ikut memacu semangat para anggota dewan dalam meningkatkan kiprah politiknya,” katanya.
Perlu diketahui bahwa H. Budianto, SH merupakan anggota dewan dari Fraksi Demokrat, dan sudah dua kali terpilih menjadi anggota dewan. Budianto, terpilih menjadi anggota dewan, asal Daerah Pemilihan (Dapil IV), dan dia merupakan peraih suara terbanyak.
Diantara anggota dewan dari Partai Demokrat atau internal partai, H. Budianto memperoleh suara terbanyak, dibanding Pendi Anwar. Namun, entah bagaimana jalan ceritanya saat itu, H. Budianto, tidak langsung menjadi ketua dewan, dan baru sekarang setelah berlangsung 2,5 tahun jabatan pimpinan tampuk wakil rakyat tersebut dapat diraihnya. (tgh)