Mediasuararakyat.com – Karawang, Jawa Barat | Tampaknya lebih Viral postingan Vidio Cellica ditimpuki pedagang Pasar Rengasdengklok, ketimbang bupati dapat penghargaan. Rakyat Kabupaten Karawang sudah pinter dan melek, diduga tidak bisa dialihkan perhatiannya ke berita bupati terima Penghargaan.
Menjadi pertanyaan besar, kenapa Sekda dan Bupati seperti ” Kebelet” bersikeras ingin merelokasi para pedagang ke Pasar Versi BOT?. Akankah, pembangunan pasar BOT tadi, ada gula- gulanya alias upeti yang nilainya pantastis.
“Jika alasan pasar lama dinilai Jorok, Bau dan kotor, kenapa baru dimunculkan di tahun 2022. Kan Cellica kurang lebih sudah 15 tahun, menjabat, lebih lagi Sekda Acep Jamhuri jadi ASN di Pemkab Karawangnya mulai bertugas di Kelurahan Karawang Wetan,” kata Ayis aktivis kondang Karawang, pada Mediasuararakyat.com, Rabu (21/12/2022).
Ketua DPRD Karawang, H. Budianto, SH saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, DPRD secara kelembagaan sudah bersurat kepada eksekutif, agar relokasi pedagang Rengasdengklok ke Pasar Versi BOT, untuk ditangguhkan. ” Hasil rapat anggota dewan yang dituangkan lewat surat yang kami terima, sekitar relokasi pedagang pasar Rengasdengklok, diminta untuk ditangguhkan,” katanya.
Ditempat terpisah, H. Danu anggota DPRD Karawang dari Fraksi Gerindra, sekitar persoalan relokasi para pedagang pasar Rengasdengklok ke pasar yang dibangun Versi BOT, kami dari Fraksi Gerindra minta untuk ditanggugkan. Terlebih terjait dengan relokasi PKL, tempat jualannya kurang memadai.
” Kasihan para PKL, disuruh masuk ke pasar BOT, tetapi kios tempat jualannya seperti itu. Diduga disamping para PKL tidak merasa nyaman, juga tempatnya sepi akibat tidak diminati para pembeli,” kata H. Danu. (Jayd, tgh)