Mediasuararakyat.com – Pandeglang, Banten | Lokakarya Mini Lintas Sektoral merupakan suatu pertemuan antar petugas puskesmas dengan sektor terkait untuk meningkatkan kerjasama tim, memantau cakupan pelayanan puskesmas dan membina peran serta masyarakat secara terpadu agar dapat meningkatkan fungsi puskesmas.
Dalam rangka penguatan program kerja dan sebagai bentuk upaya penggalangan serta pemantauan kegiatan sesuai dengan perencanaan, puskesmas di wilayah kerja Kecamatan Mandalawangi kabupaten Pandeglang melaksanakan kegiatan Lokakarya Mini Lintas Sektoral melalui kerjasama tim baik lintas program maupun lintas sektor.
Camat Mandalawangi Tb Akhmad Juwaeni, S. Sos mengharapkan melalui kegiatan lintas sektoral ini mampu memberikan edukasi dan pemahaman pada masyarakat agar memenuhi kesehatan.
“Dalam menangani masalah kesehatan khususnya di wilayah kecamatan Mandalawangi, terutama dalam masa pandemi Covid -19 ini, diharapkan kerjasama antar lintas sektor Babinsa, Babinkamtibmas, puskesmas, Kepala Desa dengan memberikan edukasi dan pemahaman agar masyarakat mau mengkonsultasikan pada kesehatannya,” tutur Juwaeni usai mengikuti acara lokmin di aula PKM Mandalawangi, Kamis (01/12/2022).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kapolsek, Danramil, Kepala KUA, Korwil BP3AKB, Kormin, Kanit Intelkam Polsek Mandalawangi, Babinsa, Ketua MUI, Ketua TP PKK, Kasi Trantib Satpol-PP kecamatan Mandalawangi, Kasi Kesos, Ketua Ikades Mandalawangi, Pengawas MI, Kepala Desa Cikoneng, Kepala Desa Kurungkambing, Kepala Desa Nembol dan Kepala Desa Giripawana.
Sementara itu Kepala Puskesmas Mandalawangi Hj Elsa Mariana, S.ST dalam laporannya Ia mensosialisasikan kepada para Kepala Desa dan stakeholder Kecamatan terkait pentingnya masyarakat mengetahui berbagai penyakit yang sering dijumpai di lingkungan demi mewujudkan masyarakat yang sehat khususnya untuk wilayah Puskesmas Mandalawangi.
Dalam kegiatan Lokakarya Mini tersebut, pihak Puskesmas Mandalawangi memberikan informasi dan pengetahuan berbagai program Puskesmas kepada masyarakat wilayahnya. Usai itu dilanjutkan dengan sosialisasi terkait penyakit Tuberkolosis Paru (TB Paru) yang tidak kalah pentingnya dari wabah Covid-19, sosialisasi Program Pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana (KIA/KB), terakhir sosialisasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Dalam sosialisasi tersebut pihak Puskesmas Mandalawangi menjelaskan bagaimana penyakit tersebut muncul hingga penanganan yang dilakukan oleh pihak Puskesmas.
Dikatakan Elsa, lokakarya mini dilakukan untuk mencapai program Puskesmas yang akan dilakukan pada bulan berjalan. Sehingga program tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. Karena selalu ada capaian dan evaluasi yang dilakukan.
“Lokakarya mini merupakan sarana untuk menyampaikan target capaian kegiatan program dan hambatan bulan sebelumnya. Sehingga bisa dipecahkan bersama serta dapat dicarikan inovasinya,” ujar Kepala Puskesmas.
“Untuk beberapa waktu ini kami fokus pada penanganan stunting, mengingat di kecamatan Mandalawangi tercatat ada sebanyak 11 orang, kemudian pada rentan pada kasus kematian ibu dan anak,” sambungnya.
Ia berharap dalam lokakarya tersebut juga dibahas umpan balik dari masyarakat pengguna layanan untuk memperbaiki pelayanan serta mutu pelayanan sesuai dengan keselamatan pasien. Sehingga arahan capaian visi Pemkab dan Dinkes dapat berjalan dengan baik dan mampu memberikan arahan, masukan kepada seluruh karyawan di Puskesmas Mandalawangi.
“Dengan lokakarya mini tersebut mampu memberikan sarana untuk mengevaluasi dan memecahkan masalah kegiatan program yang tidak tercapai dibulan sebelumnya,” tandasnya.***
Penulis: SN