Media Suara Rakyat

Medianya Rakyat Bersuara Untuk Indonesia

Kebijakan

Relokasi PKL Rengasdengklok Rusuh, Karda Wiranata : Ekses Kebijakan Pemkab Tidak Pro Rakyat

Mediasuararakyat.com – Karawang, Jawa Barat | Kali ini Pemkab Karawang Vs Para pedagang Rengasdengklok, dibuat tak berkutik. Bupati Karawang Cellica, diusir dengan lemparan batu dan benda lain, hingga memaksa harus lari terbirit- birit, guna menyelamatkan diri.

Karda Wiranata (Mantan Ketua DPRD Karawang 2009-2014)

Jika kejadian ASN Pemkab Karawang Vs 2 Wartawan, 2 jurnalis harus bonyok, kini di peristiwa Pasar Dengklok, Bupati Cellica dibuat kucar -kacir oleh para pedagang. Pada peristiwa Dengklok yang pecah pada, Rabu(7/12), ikut jadi korban lemparan batu, Sekda Acep Jamhuri dan polisi ikut terkena sasaran.

Diduga amuk para pedagang, amarahnya sudah naik ke ubun-ubun, dimana saat masalah ekonomi yang menghimpit mereka, datang masalah baru yang dirasakan sangat membebani. Betapa tidak, meski ada tangisan Sekda, lalu disambung dengan 2 pertemuan, Selasa kemarin(7/12) yang berlangsung di Gedung DPRD dan Kantor Bupati, para pedagang ” Keukeuh” menolak direlokasi ke pasar baru bentukan Pengusaha berkantong tebal.

Pada peristiwa kemarin, Rombongan Pemkab Karawang dibuat tidak berkutik oleh para pedagang Rengasdengklok, Bupati dipaksa harus balik kanan, diusir untuk meninggalkan tempat dagang. Tampaknya, dengan kondisi ekonomi yang menghimpit para pedagang  pedagang Sudah tidak bersedia lagi diajak berdialok.

Di tempat terpisah, mantan Ketua DPRD Karawang periode 2009-2014, H. Karda Wiranata, mengatakan, relokasi para pedagang ke pasar Proklamasi, dinilai sangat memberatkan para pedagang. Terlebih, sangat dirasakan oleh para pedagang, dimana tarip harga kios yang nilainya lumayan Gede alias tinggi harga per unit kiosnya.

Menurut mantan Ketua DPRD Karawang tadi, pihak Pemkab, harus  membantu meringankan beban para pedagang, jika mau melakukan relokasi. Dan bukan sebaliknya memberatkan para pedagang, dimana harus membeli kios buatan developer berkantong tebal yang diduga berbau bisnis tersebut. (Jayd, tgh/red)

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *