Mediasuararakyat.com – Pandeglang, Banten | Pergerakan Pemuda Peduli Pandeglang (P4) menuding kualitas pembangunan ruas jalan Cikadu-Pasirnangka dari program aspirasi atau Pokir senilai Rp.689 juta lebih dari APBD Pandeglang tidak sesuai dengan bestek atau spesifikasi.
Hal itu disampaikan Arif Ekek sebagai Koordinator P4 Kabupaten Pandeglang, kepada wartawan, Sabtu (08/04/2023).
Menurut Arif, berdasarkan hasil investigasi di lapangan pelaksanaab pembangunan jalan yang berlokasi di Tanjakan Lawi Bedong, Desa Kiarapayung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang yang dikerjakan oleh CV. Salam Mahaka Karya selaku pelaksana kegiatan kontruksi jalan hotmix dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan dan Ruang (DPUPR) Pandeglang dinilai pekerjaan tidak sesuai bestek.
“Coba saja lihat kualitas hotmixnya baru dikerjakan saja sudah pecah dan dipastikan tidak akan bertahan lama, bila tergerus air saja pasti akan terkelupas,” ungkap Arif Ekek.
“Kami minta konsultan pengewas dan dinas terkait tidak main mata dengan pihak pengusaha selaku pelaksana kegiatan program dari aspirasi atau Pokir DPRD Pandeglang,” sambungnya lagi.
Dikatakannya, P4 menduga proyek tersebut asal-asalan dalam pengerjaannya dan diduga pula ada setoran kepada oknum DPRD Pandeglang.
“Itu dibuktikan, dimana ada salah satu oknum dewan dengan cara kesatria memasang spanduk yang bertuliskan Pekerjaan hotmik Ini Hasil Dari Aspirasi/Pokir Anggota DPRD Kab. Pandeglang H. Yadi Rusmiadi dari Fraksi PPP. Ini sangat amat jelas sekali dugaan adanya potongan proyek pada oknum dewan,” tandasnya.
Arif Ekek juga meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera mengusut dugaan dan pekerjaan pembangunan jalan Cikadu-Pasir Nangka tersebut.
“Maka dari itu kami dari Pergerakan Pemuda Peduli Pandeglang (P-4), meminta kepada pihak yudikatif untuk segera mengusut tuntas dengann adanya dugaan korupsi di pembangunan Ruas Jalan Cikadu-Pasirnangka di Kecamatan Cibitung,” pintanya, seraya menambahkan dengan kualitas jalan itu dipastikan tidak akan bertahan lama akan rusak lagi.
Sementara Kepala DPUPR Kabupaten Pandeglang, Asep Rahmat belum bisa dimintai keterangan dengan kondisi pembangunan jalan hotmix tersebut.
Sedangkan Anggota DPRD Pandeglang dari Fraksi PPP, Yadi Rusmiadi membantah adanya dugaan korupsi mengalir pada dirinya. Namun dirinya akan terus mengawasi pekerjaan pembangunan jalan hotmix dari program aspirasi atau Pokir tersebut.
“Ini bulan puasa, saya tidak pernah melakukan tudingan main mata itu, seratus ribuan tidak pernah saya menerima ataupun berkomitmen dengan pihak pelaksana. Tatapi kalau toh ada potongan proyek mungkin saja itu ada di dinas terkait karena bukan rahasia umum. Namun hal itu (potongan proyek,-red,) sulit dibuktikan,” tandasnya.
Dirinya mengajak dan menghimbau kepada semua lapisan masyarakat untuk sama-sama melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan jalan di Kabupaten Pandeglang.
“Terkait dengan pemasangan plang bahwa itu benar merupakan program Pokir dewan, agar masyarakat tahu bahwa saya tidak diam diri memperjuangkan aspirasi rakyat selatan seperti program aspirasi itu (jalan Cikadu-Pasir Nangka,-red),” pungkasnya.
Begitu pula dengan pelaksanaan pembangunan Jalan Cikadu-Pasir Nangka itu belum bisa dimintai keterangan dengan pekerjaan hotmix tersebut.***
Penulis: SN