Img 20230730 Wa0044

Mediasuararakyat.com – Banten | Kecamatan Patia terletak di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, memiliki luas wilayah sekitar 45,48 hektare terbagi menjadi 10 Desa dengan sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani, sehingga Kecamatan Patia yang merupakan salah satu wilayah penghasil padi di wilayah Kabupaten Pandeglang.

Secara geografis kecamatan Patia letaknya jauh dari jangkauan transportasi umum dengan kondisi dan infrastruktur jalan yang kurang menguntungkan bagi perekonomian masyarakat sekitar.

Tak bisa dipungkiri bahwa akses atau infrastruktur yang sudah maju membawa dampak besar terhadap kemajuan suatu daerah. Jalanan yang mudah dilalui akan sangat menjamin kelancaran distribusi segala kebutuhan. Petani bisa dengan mudah mengangkut dan menjual hasil pertanian dengan harga yang tidak terlalu rendah, dan para pedagang bisa menjual kebutuhan pokok dengan harga yang tidak mahal. Dikarenakan akses infrastruktur jalan diwilayah kecamatan Patia kabupaten Pandeglang masih banyak yang terjal, licin dan berlumpur saat musim hujan, kelancaran distribusi pun menjadi hal yang mahal.

Seorang guru honorer, Sahani (27) warga kampung Babakan Bandung Desa Babakankeusik Kecamatan Patia demi memberikan pendidikan pada siswa-siswi MTs Anwarul Hidayah Patia di Desa Patia setiap harinya harus dihadapkan pada tantangan yang penuh risiko. Selain harus melewati semak belukar, sang guru juga harus melewati jalur yang licin, terjal, dan berlumpur saat musim penghujan.

Menurut Sahani, sebenarnya ada 2 rute perjalanan menuju sekolahan yang bisa dilalui. Namun, kedua rute sama-sama beratnya. Rute pertama, dari rumah di kampung Babakan Bandung Desa Babakankeusik langsung menuju ke arah kampung Ciuduy kemudian ke kampung Patia Peuntas. Jalurnya melintasi jalan pesawahan, dengan jalan licin dan berlumpur di musim hujan dan kadang terjebak banjir saat memasuki kampung Patia Peuntas. Sedangkan rute kedua, terdapat akses jalan yang kondisi medannya tidak jauh dengan kondisi rute pertama, yakni jika dari kampung Babakan Bandung desa Babakankeusik melalui jalur ke kampung Pasirjatake.

Beberapa kasus yang terjadi diwilayah kecamatan Patia terkait dengan sarana insfrastruktur jalan yang sempat viral di media sosial diantaranya Viral Jalan Rusak, Guru SD terpeleset dan terjun ke Sawah di Pandeglang. Diketahui guru wanita itu bernama Arnah yang sudah 18 tahun mengajar. Setiap hari ibu guru itu harus melewati jalan rusak untuk mengajar di sekolah.

Selain itu viral juga berita warga sakit di Pandeglang terpaksa ditandu 3 KM gegara jalan rusak, seorang warga terpaksa ditandu menuju puskesmas lantaran akses jalan rusak. Warga tersebut bernama Sarda (49), warga kampung Cirigi Aer, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Patia Pandeglang. Sarda harus ditandu melewati jalan persawahan yang tak bisa dilalui oleh kendaraan pada Kamis (21/7/22) sekitar pukul 15.00 WIB.

Ia harus ditandu menggunakan kain sarung dan bambu dengan menempuh jarak sekitar 3 kilometer. Infrastruktur jalan rusak itu mencapai panjang sekitar 6 kilometer.

Babinsa yang merupakan ujung tombak komando kewilayahan yang setiap saat selalu berada di tengah-tengah masyarakat menampung segala aspirasi serta keinginan masyarakat di desa binaannya.

Dalam setiap melaksanakan anjangsana, keluhan masyarakat desa di catat. Sebagian besar keluhan masyarakat terkait dengan infrastruktur jalan yang belum memadai, semua itu dihimpun sebagai bahan laporan ke komando atas tentang kondisi geo, demo dan Komsos serta sebagai bahan koordinasi dengan aparat desa setempat, untuk menindaklanjuti harapan masyarakat desa.

Serda Syamsu Rijal selaku Babinsa Desa Babakankeusik kecamatan Patia menjelaskan, bahwa Desa Babakankeusik merupakan wilayah yang memiliki potensi pertanian yang menjanjikan, salah satunya yaitu padi. Namun sayangnya, selama ini para petani setempat kesulitan mengangkut hasil pertanian mereka, karena akses jalan yang belum memadai. Berbekal dasar dari keluhan masyarakat babinsa menggelar rapat koordinasi dengan kepala desa untuk ditindak lanjuti kepada Danramil diteruskan ke komando atas dalam hal ini Kodim 0601/Pandeglang.

Dari hasil laporan Babinsa dijadikanlah Desa Babakankeusik sebagai target sasaran TMMD ke 117 Kodim 0601/Pandeglang, dengan kegiatan yang dilaksanakan berupa kegiatan fisik dan non fisik.

“Untuk kegiatan fisik pembangunan infrastruktur pengerasan jalan sepanjang 1.000 meter dengan lebar 3 meter, serta sasaran tambahan berupa renovasi masjid di kampung Babakan Bandung,” ujarnya.

Sedangkan sasaran non fisik berupa penyuluhan dari Instansi terkait seperti Penyuluhan KB dari BKKBN, Penyuluhan Pertanian dari Dinas Pertanian, Penyuluhan Hukum dari Polres Pandeglang serta penyuluhan bidang lainnya yang bertujuan untuk dapat menumbuhkan inovasi dan kreativitas masyarakat dalam memberdayakan potensi daerahnya menuju kehidupan sosial masyarakat yang lebih baik.

TMMD adalah merupakan program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Pemerintah Daerah dan masyarakat bertujuan untuk mengakselerasi pembangunan di daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dipadukan dengan upaya memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan pertahanan wilayah yang tangguh guna menghadapi berbagai hakekat ancaman.

TMMD diharapkan benar-benar menjawab aspirasi dan kepentingan masyarakat, mengingat program ini diawali dengan proses perencanaan yang melibatkan berbagai instansi dan masyarakat serta disusun dengan sistem bottom up planning sehingga bisa menjembatani aspirasi yang muncul dari masyarakat di daerah perdesaan, karena semua proses perencanaanya TNI selalu melibatkan berbagai instansi dan masyarakat. Peran dan kerjasama yang erat dari semua, dapat terus berpartisifasi aktif dengan TNI untuk mewujudkan semua keinginan masyarakat.

Diketahui bahwa kegiatan TMMD Kodim 0601 Pandeglang selama 3 tahun berturut-turut dilaksanakan di kecamatan Patia, mulai dari membuka jalan sampai dengan pengerasan hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan perekonomian warga masyarakat di 5 Desa yaitu Desa Patia, Babakankeusik, Pasirgadung, Simpangtiga dan Desa Turus.

Melihat potensi yang luar biasa di wilayah Kecamatan Patia khususnya dibidang pertanian, Kodim 0601 Pandeglang bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Pandeglang melaksanakan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dengan harapan melalui program ini tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Pada kesempatan itu Dandim 0601 Pandeglang Letkol Inf Suryanto, S.A.P menyampaikan bahwa kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) diwilayah Kecamatan tahun 2023 itu dilaksanakan untuk yang ketiga kalinya, sungguh luar biasa, untuk meningkatkan perekonomian di Kecamatan Patia Pemerintah Kabupaten Pandeglang tidak tanggung-tanggung selama 3 tahun berturut-turut menetapkan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dilaksanakan di daerah tersebut, diawali dengan kegiatan TMMD ke-109 dibulan September 2020 membuka jalan sepanjang 3.340 meter yang melintasi 3 Desa yaitu Desa Patia, Desa Babakankeusik dan Desa Pasirgadung.

“Pada bulan Mei tahun 2022 dilaksanakan kegiatan TMMD ke-113 dengan agenda kegiatan melaksanakan pengerasan jalan sepanjang 1.200 Meter di Desa Patia dan kali ini pada kegiatan TMMD ke-117 tahun 2023 melanjutkan kegiatan pengerasan jalan sepanjang 1000 meter, mulai dari perbatasan Desa Patia dengan Desa Babakankeusik sampai dengan perbatasan Desa Babakankeusik dan Desa Pasirgadung,” ungkap Dandim.

Bupati Pandeglang Hj. Irna Narulita secara resmi membuka kegiatan TMMD 117 Kodim 0601/Pandeglang pada hari Rabu (12/07/2023) ditandai dengan penandatanganan naskah serah terima pekerjaan TMMD kepada Dandim 0601/Pandeglang Letkol Inf. Suryanto, S.A.P., selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 117 Kodim 0601/Pandeglang.

Irna menerangkan, TMMD ke 117 akan membuka ruas Jalan Patia-Nabeng sepanjang 1 KM. Pembukaan jalan tersebut sebagai jawaban Pemerintah Kabupaten Pandeglang kepada Pemerintah Pusat untuk menjadi bahan peninjauan atau pengajuan ulang sebagai pintu keluar tol (GT).

Pemkab Pandeglang mengalokasikan dana pada pos belanja hibah sebesar Rp 1 Miliar untuk mendukung program TMMD ke-117. Ini dalam rangka mendukung program proyek strategis nasional yaitu Tol Serang-Panimbang. Dengan hadirnya tol akan ada pertumbuhan ekonomi baru di Kecamatan Patia.

“Pemerintah Kabupaten Pandeglang akan terus berusaha meningkatkan pembangunan pedesaan dengan segala keterbatasan yang ada mudah-mudahan melalui pelaksanaan TMMD ke-117 Pandeglang tahun 2023 khususnya di dua desa ini yaitu desa Patia dan Desa Babakankeusik dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ucap Bupati Pandeglang dalam amanatnya saat upacara pembukaan TMMD 117 Pandeglang.

Pada dasarnya, imunitas bangsa telah melekat secara inheren pada diri bangsa dan terwujud dalam nilai-nilai luhur, serta terangkum dalam falsafah hidup Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Kebersamaan dan kemanunggalan TNI dengan masyarakat selama pelaksanaan TMMD, baik dalam kegiatan fisik maupun non fisik, diharapkan dapat mengembalikan nilai-nilai luhur yang saat ini terasa semakin terkikis oleh arus globalisasi dan modernisasi. Agar kekebalan tubuh, atau imunitas bangsa Indonesia dapat bertahan dari derasnya ancaman yang semakin sulit untuk diidentifikasi.

Di tengah badai krisis global dan epidemi virus kebangsaan, kita dituntut untuk lebih mampu memelihara dan mengembangkan segenap potensi bangsa, baik sumber kekayaan nasional, SDM maupun yang lainnya, demi mewujudkan bangsa yang mandiri dan sejahtera dalam kerangka NKRI, maka berbagai hal positif yang telah dilakukan selama ini harus terus dilanjutkan dan dikembangkan. Melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) diharapkan tidak hanya menghasilkan output berupa fisik semata, namun juga mampu membangun karakter bangsa, khususnya generasi mudanya. Output tersebut nantinya bakal mendorong outcome yang sangat berharga, yaitu generasi muda yang kompetitif dan kemandirian bangsa.

TMMD telah memberikan hasil yang sangat signifikan dan bermanfaat bagi masyarakat yang ada di sekitarnya. Dengan dukungan anggaran dari pemda, Satgas TMMD dapat menyelesaikan pekerjaan fisik dan non fisik sesuai dengan sasaran dan alokasi waktu yang ditetapkan dengan aman.

TMMD yang dilaksanakan Kodim 0601/Pandeglang diwilayah kecamatan Patia selama tiga tahun berturut-turut sasaran fisik telah dituntaskan, mulai dari membuka jalan sepanjang 3.340 meter pada kegiatan TMMD ke-109 dilanjutkan dengan pengerasan jalan sepanjang 1.200 meter pada kegiatan TMMD ke-113 dan sekarang TMMD ke-117 melanjutkan pekerjaan pengerasan jalan sepanjang 1.000 meter telah dirasakan keberadaannya oleh warga masyarakat.

Dari aspek non fisik, satgas juga menyelenggarakan kegiatan penguatan imunitas bangsa dalam rangka peningkatan daya saing generasi muda. Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya sosialisasi dan pembekalan wawasan kebangsaan, kewaspadaan nasional, kecintaan Tanah Air, penangkalan penyalahgunaan narkoba dan penyebaran paham radikal, serta berbagai kegiatan lainnya.

Melalui program fisik dan nonfisik tersebut, TMMD dapat memberikan platform atau landasan kehidupan berbangsa dan bernegara yang selaras dengan cita-cita bangsa Indonesia, yaitu mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

Saat upacara penutupan TMMD 117 Komandan Korem (Danrem) 064/Maulana Yusuf menyampaikan Kehadiran prajurit TNI di tengah-tengah masyarakat selama melaksanakan program TMMD dapat memberikan energi positif untuk lebih bersemangat membangun desa meraih kesejahteraan hakiki dalam berbagai aspek, baik fisik maupun non fisik.

Untuk itu, berbagai fasilitas fisik yang telah dibangun pada TMMD ke-117, agar dipelihara dengan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan seluruh warga masyarakat, sekaligus dijadikan motivasi untuk melakukan pembangunan fasilitas lainnya secara mandiri dan berkesinambungan.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0601 Pandeglang Letkol Inf Suryanto, S.A.P., selaku Dansatgas TMMD ke-117 mengucapkan terima kasih kepada anggota Satgas TMMD dan semua pihak yang membantu penyelenggaraan TMMD khususnya warga Desa Patia dan Desa Babakankeusik kecamatan Patia yang terjun langsung membantu pelaksanaan kegiatan sehingga semua dapat berjalan dengan lancar.

Sesuai rencana semua kegiatan TMMD baik itu kegiatan fisik berupa pengerasan jalan dan sasaran tambahan berupa renovasi masjid serta kegiatan non fisik sudah 100 persen dilaksanan tepat waktu sesuai dengan rencana.

Dengan berakhirnya kegiatan TMMD ke 117 Kodim 0601/Pandeglang ada tindak lanjut dari pemerintah daerah untuk menyempurnakan akses jalan Patia-Nabeng dengan betonisasi ataupun pengaspalan.

“Semoga harapan warga masyarakat kecamatan Patia yang selama ini di idamkan bisa terwujud,” tandasnya.***

Penulis: SN

admin

Editor : admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content ini dilindungi.....!!!!