Mediasuararakyat.com – Karawang, Jawa Barat | Dengan modal secuil informasi bahwa neonisasi dari program Karawang caang yang ada di kampung Calincing/Puncak Sempur Desa Cintalaksana Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang bukan untuk wilayah tersebut, dan tim mediasuararakyat.com melakukan investigasi untuk kroscek kebenaran informasi tersebut.
Di lokasi tim mediasuararakyat.com melihat box pelindung pencatat pemakaian listrik/Kwh meter yang berada di pinggir jalan, samping pintu masuk sebuah villa di Puncak Sempur/Kampung Calincing Desa Cintalaksana kecamatan Tegalwaru kabupaten Karawang, diduga milik seorang pejabat tinggi di pemerintah daerah (pemda) Karawang.
Di depan box tersebut ada tulisan, walau sedikit terhapus namun yang di bawah masih dapat dibaca yaitu “PJU BAKAN LIMBANGAN”, tentu hal tersebut menjadi tanda tanya karena lokasi tersebut bukan kampung Bakan Limbangan, dan tim mediasuararakyat.com melihat kabel listrik yang keluar dari KWh meter menuju villa tersebut.
Untuk memastikan, tim mediasuararakyat.com mendatangi kantor UPP PLN Pangkalan untuk mengklarifikasi kWh meter berdasarkan nomor kode kWh meter yang tertera dengan kode 45210310XXX, hasilnya yaitu Id Pelanggan 534757955XXX atas nama pelanggan PJU LINGK BAKANIMBANGAN dengan alamat CINTALAKSANA 0 0 RT0 RW0 dan nomor telepon pemohon 085813365XXX/08XXX3508XXX.
Menanggapi hal tersebut H Agus selaku Kepala Desa (Kades) Cintalaksana mengatakan bahwa program neonisasi/PJU di kampung Bakan Limbangan sudah diajukan tahun sekarang, tinggal nunggu realisasi.
“Dan saya tidak tahu kalau PJU di Kampung Calincing itu untuk lingkungan kampung Bakan Limbangan”, ujar H Agus Kades Cintalaksana pada Mediasuararakyat.com ketika dikonfirmasi melalui whatsapp, Minggu (27/08/2023).
“Dan saya tidak pernah menanda-tangani berita acara pemindahan program neonisasi atau PJU dari Bakan Limbangan ke kampung Calincing”, lanjutnya.
Menanggapi hal tersebut seorang aktivis Karawang Selatan yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa program nenonisasi atau pju di Puncak Sempur ada kepentingan pribadi, katanya pada mediasuararakyat.com dalam bincang-bincang di warung kopi.
“Kalau memang neonisasi untuk mendukung pariwisata di puncak sempur, kenapa lampu yang terpasang di jalur wisata hanya beberapa tiang saja, sisanya malah ke sebuah villa yang di duga milik pejabat tinggi Karawang”, ujarnya.
“Vila itu milik pribadi, bukan milik pemda Karawang, janganlah dibiaya oleh APBD”, lanjutnya.
“Padahal kalau di pasang sesuai peruntukannya di kampung Bakan Limbangan akan lebih bermanfaat, karena kalau di sana jumlah penduduk banyak, selain warga kampung Bakan Limbangan, warga kampung Cilaksana juga warga lainnya, sehingga mobilisasi lebih padat”, ungkapnya menjelaskan.
“Kami sedang meninventarisir pembangunan di Karawang Selatan, kami mensinyalir pembangunan di Karawang Selatan ada tumpangi kepentingan pribadi, sehingga mengabaikan keadialan sosial dan pemerataan pembangunan dan itu berdampak ada beberapa daerah yang terisolir atau terbelakang pembangunannya”, jelasnya sekaligus menutup bincang-bincang karena kopinya habis.
Penulis : DKS