Mediasuararakyat.com – Banten | Provinsi Banten menggelar acara Kick Of Meeting penyusunan Rencana Pembangunan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2024-2045.
Pada momentum tersebut, Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta Provinsi Banten menjadikan Banten Selatan khususnya Pandeglang bisa menjadi skala prioritas menuju Banten Emas 2045.
Isu strategis yang kami akan angkat bagaimana kami juga ingin Pandeglang setara dengan Banten Utara, karena sejauh ini masih terjadi ketimpangan.
Hal itu dikatakan Bupati Irna Narulita pada kegiatan Kick Of Meeting penyusunan RPJPD Banten 2024-2045 di hotel Swiss Belinn Cikande, Serang, Selasa (29/8/2023).
Menurut Bupati Irna, seperti disampaikan oleh Pj Gubernur dan Direktur Regional 1 Badan Perencanan Pembangunan Nasional (Bappenas) masih adanya disparitas yang terjadi antara Banten Utara dan Banten Selatan. Kata Irna, ini benar terjadi oleh sebab itu harus ada interpensi khusus untuk Kabupaten Pandeglang.
“Pandeglang memang harus ada intervensi khusus untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi, bantuan keuangan dari Pemprov Banten tidak boleh disamaratakan antara Banten Utara dan selatan karena berbeda kebutuhannya,” ungkap Irna.
Lebih lanjut Irna mengatakan, untuk Pandeglang maju dukungan pemerintah pusat dan pemrov banten sangat penting diantaranya dukungan pembangunan tranfortasi terintegrasi seperti bandara banten selatan, dermaga multifungsi, dan reaktivasi kereta api.
“Konektivitas wilayah ini sangat penting, mohon semua yang kami sampaikan jadi catatan penting di RPJPD Provinsi Banten,” lanjutnya.
Diungkapkan Bupati Irna, jalan mantap di Pandeglang saat dirinya mulai menjabat diangka 28,9 persen, dan sampai dengan bulan Juni 2023 jalan mantap di Pandeglang sudah di angka 68,9 persen.
“Jadi masih ada jalan rusak di angka 31,1 persen dan juga ini menjadi tugas kami, mohon dukungan dari Pemprov Banten agar pada rancangan RPJPD Provinsi Banten selama 20 tahun ke depan ini menjadi catatan khusus, kami juga ingin ada optimalisasi konektivitas wilayah yang belum nyambung meskipun tol Serang-Panimbang sedang berproses hingga akhir tahun 2024,” terangnya.
Bupati Irna meyakini, kemajuan di Banten khususnya Pandeglang bisa terwujud jika ada dorongan investasi. Sejauh ini kata Irna, investasi di Pandeglang masih saling menunggu bagaikan ayam dan telur.
“Rasanya tidak sabar karena investasi belum Hidup bagaikan ayam dan telur, mereka masuk kalau proyek strategis nasional selesai, hari ini adalah momen yang strategis untuk Pemprov Banten lebih fokus pembangunan di Banten Selatan menuju Indonesia emas 2045,” pungkasnya.
Dalam sambutannya Pj Gubernur Banten Al-Muktabar mengatakan, kemajuan Banten adalah bagian dari kemajuan Indonesia, menurutnya, Bupati, Walikota, Wakil Bupati dan Wakil Walikota yang hadir pada saat ini akan merumuskan berbagai hal yang harapkannya terbaik bagi Banten ke depan.
“Hari ini kita akan merumuskan berbagai hal yang terbaik bagi Banten ke depan, untuk itu kami butuh masukan dari tiap daerah yang ada di banten untuk menyusun rencana pembangunan jangka panjang daerah provinsi Banten 2024 2045,” katanya.
Dikatakan Pj Gubernur, rencana pembangunan saat ini mengacu kapada RPJPD Provinsi Banten tahun 2025, oleh karenanya keterkaitan dokumen perencanaan saat ini menyusun untuk RPJPD tahun 2024-2045.
“Perencanaan kita berpijak kepada pencapaian lalu, kondisi saat ini objektif dan kondisi ke depan yang perlu kita persepsikan betul karena di situ akan ada tujuan bersama,” tandasnya.***
Penulis: SN