Mediasuararakyat.com – Banten | Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) merupakan pertemuan rutin yang diselenggarakan oleh Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan dihadiri Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebagai salah satu bentuk komitmen KPM terhadap kepesertaan pada Program Keluarga Harapan.
Salah satu tujuan dari diadakannya P2K2 adalah untuk memberikan bekal pengetahuan kepada KPM untuk selalu diperhatikan dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari dengan tujuan untuk merubah cara hidup, perilaku dan pola pikir keluarga penerima manfaat menjadi lebih baik.
Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu program pemberantasan kemiskinan yang di inisiasi oleh Kementerian Sosial RI dan dalam pelaksanaannya di daerah dibantu oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Sosial Kabupaten.
Pertemuan P2K2 tingkat Kecamatan tersebut diselenggarakan di gedung Koperasi Kagum Desa Pari kecamatan Mandalawangi kabupaten Pandeglang dengan menghadirkan para Ketua KPM PKH se-Kecamatan setempat.
Koordinator PKH Kabupaten Pandeglang, Ahmad Nouvan Hidayat, SH menghimbau kepada seluruh para ketua KPM agar segera melakukan pembaharuan (update) terhadap KTP dan Kartu Keluarga (KK) yang dimiliki jika ada perubahan.
“Pembaharuan tersebut termasuk menghapus anggota keluarga yang sudah meninggal dan pindah tempat serta memasukkan bayi yang baru lahir ke dalam Kartu Keluarga setelah memiliki Akta Kelahiran,” ujarnya.
Dikatakannya, sebagai Pendamping PKH juga memberikan update berita terbaru mengenai penyaluran bantuan PKH per-termin di tahun 2023.
“Update berita tersebut memang perlu disampaikan kepada anggota PKH mengingat banyak KPM yang selalu menanyakan tentang penyaluran bantuan PKH yang diakibatkan belum adanya informasi akurat mengenai kapan disalurkannya bantuan PKH itu,” kata Nouvan.
Hadir juga dalam kesempatan itu, Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang, Camat Mandalawangi, Operator Dinsos, Kepala Desa Mandalawangi, Koordinator PKH Kabupaten Pandeglang, Pendamping program PKH dan para ketua kelompok PKH.
Sementara Erwan Koordinator PKH Kecamatan Mandalawangi menambahkan bahwa Pendamping dan Koordinator Kabupaten Pandeglang selalu melakukan evaluasi terkait pelaksanaan P2K2.
“Selanjutnya kami melaporkan kepada Dinas Sosial kabupaten,” tukasnya.
Ia juga menjelaskan kegiatan dilakukan melalui pemberian informasi, sosialisasi, memfasilitasi dan menggerakkan keluarga serta masyarakat agar mendukung pemenuhan kebutuhan, peningkatan kesadaran dan membangun komitmen untuk perubahan perilaku melalui Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Hasil dari program tersebut cukup signifikan. Terbukti tingkat efektivitas pemeriksaan ibu hamil ke fasilitas kesehatan mengalami peningkatan, setelah diberikan materi tentang kesehatan dan gizi, terlebih saat ini kami fokus pada pengentasan stunting, Alhamdulillah ada dua orang KPM yang akan siap mengundurkan diri atau graduasi dari kepesertaan program PKH ini,” ucap Erwan.
“Mudah-mudahan kedepannya beberapa para peserta penerima bantuan PKH dapat mengundurkan diri secara sukarela,” tandasnya.
Sedangkan Plt Kepala Dinas Sosial sekaligus Asda dua bidang ekonomi dan pembangunan pada Pemkab Pandeglang, Hj. Nuriah, SKM, M.Si mengungkapkan bahwa tidak dapat dipungkiri, keberadaan pendamping sosial Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan bukti nyata rasa tanggung jawab sosial masyarakat yang besar untuk melaksanakan pelayanan sosial menuju masyarakat yang mandiri, maju dan sejahtera.
“Oleh sebab itu, kapasitas SDM PKH harus selalu ditingkatkan sehingga mampu selalu bekerja maksimal dan siap menghadapi berbagai kendala pelaksanaan kegiatan di lapangan, termasuk bagaimana peserta PKH dapat sejahtera,” kata Nuriah saat ditemui usai acara P2K2, Selasa (29/8/2023).
Lebih jauh Nuriah menguraikan bahwa dengan keberadaan Pendamping Sosial PKH merupakan bukti nyata tanggung jawab sosial masyarakat yang sangat besar untuk melakukan pelayanan sosial.
Pendamping Sosial PKH di daerah juga memiliki peran dalam membantu menekan angka kemiskinan di Indonesia. Sebab, kata Nuriah para pendamping ini merupakan garda terdepan dalam upaya mensejahterakan masyarakat, termasuk mengawal program bantuan sosial agar tepat sasaran.
Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dijalankan guna meningkatkan kapasitas dan kualitas para Pendamping Sosial PKH.
“Tugas para Pendamping PKH ini sangat mulia dan sangat besar tanggung jawabnya. Terima kasih kepada Kementerian Sosial RI, Pemkab Pandeglang yang sudah memperhatikan keberadaan SDM PKH dan semoga kegiatan seperti ini akan terus menerus dilaksanakan guna meningkatkan kinerja tenaga pendamping kita,” ujar mantan Camat Cimanuk ini.
Ia juga menyebutkan PKH diharapkan dapat mengurangi beban keluarga miskin yang rentan dari dampak ekonomi termasuk akibat gejolak perekonomian, maka dari itu penting bagi Pemerintah untuk mempertahankan dan meningkatkan SDM PKH tersebut menimbang kontribusinya yang sangat besar dalam membantu dan mendampingi masyarakyat.
“Terus semangat dalam menjalankan tugas-tugasnya, selalu dengarkan dan perhatikan aspirasi serta harapan para keluarga yang diberi pendampingan, serta dorong mereka dengan pesan atau ide bahkan aktifitas-aktifitas positif, sehingga mereka termotivasi dan mampu lebih semangat untuk bangkit,” imbuhnya.
“Dengan berbagai elemen dalam PKH tersebut, tentu diharapkan mampu menstimulasi percepatan pengentasan kemiskinan di tengah masyarakat,” tutupnya.***
Penulis: SN