Mediasuararakyat.com – Banten | Polda Banten gelar Latpraops Patuh Maung 2023 dengan tema “Patuh dan Tertib Berlalu Lintas Cermin Moralitas Bangsa” bertempat di Aula Serbaguna Polda Banten pada Kamis (31/08/2023).
Kegiatan dipimpin Irwasda Polda Banten Kombes Pol Eko Kristianto didampingi Dir Lantas Polda Banten Kombes Pol Firman Darmansyah, Kabagdalops Biro Ops Polda Banten AKBP Kamn’dya, para Kasat Lantas Polres Jajaran serta seluruh peserta Latpraops.
Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Firman Darmansyah membacakan amanat Kapolda Banten.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa permasalahan di bidang lalu lintas khususnya jalan raya semakin hari semakin berkembang seiring dengan berkembangnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi jumlah penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidup, sehingga masalah lalulintas semakin hari permasalahannya semakin kompleks, permasalahan bidang lalulintas bukanlah persoalan sederhana, mulai dari masalah pelanggaran dan kemacetan sampai dengan kecelakaan lalulintas yang kerap terjadi setiap hari. Penyebab utama tingginya angka kecelakaan lalulintas yang menimbulkan korban jiwa baik meninggal dunia, luka berat maupun luka ringan dan kerugian materil hal tersebut sangatlah berpengaruh terhadap aspek ekonomi.
Penyebab kecelakaan ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor manusia, faktor kendaraan, faktor cuaca dan infrastruktur yang kurang baik,” kata Firman.
Firman mengatakan Polda Banten dan jajaran telah melakukan berbagai upaya dan langkah antisipasif guna mencegah terjadinya pelanggaran.
Diketahui selama tahun 2022 Polda Banten dan jajaran telah melakukan berbagai upaya serta langkah langkah antisipatif dalam mencegah terjadinya pelanggaran yang menyebabkan kecelakaan lalulintas.
“Untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap Undang-Undang Nomor 2 tahun 2009 tentang LLAJ serta mewujudkan Kamseltibcar lantas, polri khususnya Polantas sebagai penegak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik akan melaksanakan operasi kepolisian secara mandiri kewilayahan,” terang Firman.
Firman menjelaskan Operasi Patuh Zebra Maung tahun 2023 diikuti oleh 400 personel dan berlangsung selama 14 hari.
“Berkaitan dengan hal itu, Polda dan Polres jajaran akan melaksanakan Operasi Patuh Maung tahun 2023 yang akan dilaksanakan oleh 400 personil selama 14 hari secara serentak terhitung mulai tanggal 11 sampai 24 September 2023. Penggelaran operasi ini diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas, menurunkan fakta litas korban kecelakaan dengan cara mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas,” jelas Firman.
Operasi Zebra Maung bersifat terbuka dalam bentuk operasi Harkamtibmas dengan mengedepankan fungsi lalu lintas.
“Operasi Zebra Maung 2023 bersifat terbuka dalam bentuk operasi Harkamtibmas dengan mengedepankan fungsi lalu lintas dan didukung oleh fungsi operasional kepolisian lainnya, mekanisme Operasi Zebra Maung 2023 bersifat penindakan melalui penegakkan hukum secara elektronik atau statis dan mobile untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas yang mantap guna meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas,” tuturnya.
“Dalam pentahapan suatu operasi senantiasa didahului oleh suatu pelatihan seperti yang akan kita laksanakan hari ini, selain untuk menyiapkan dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia Polri, hal tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan Sinergitas tugas, sehingga tercipta kesamaan visi, misi dan persepsi bagi personel yang akan terlibat langsung dalam operasi diharapkan tercapainya hasil operasi yang maksimal sesuai dengan rencana operasi,” tambahnya.
Firman menuturkan bahwa kegiatan ini bisa dijadikan sebagai sarana bertukar pikiran dan menambah wawasan.
“Jadikan kesempatan yang baik ini sebagai sarana bertukar pikiran, menambah wawasan serta pengetahuan, jalin komunikasi yang baik antara peserta latihan maupun dengan Narasumber yang didasari hasil pelaksanaan operasi-operasi terdahulu maupun pengalaman-pengalaman selama ini sehingga dimungkinkan mengetahui cara bertindak yang tepat dan cermat, diharapkan meminimalisir kesalahan prosedur dalam penanganan permasalahan-permasalahan yang timbul selama operasi,” tutur Firman.
Terakhir Firman memberikan agar hasil penelitian pada hari ini diharapkan dapat diimplementasikan di wilayah masing-masing.
“Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya akan memberikan arahan sebagai berikut kepada para narasumber sajikan materi-materi yang bersifat Aplikatif, menarik dan ciptakan suasana intensif selama pelatihan sehingga tidak membosankan bagi peserta latihan, simak, ikuti arahan, bimbingan dan petunjuk dari pengajar atau Instruktur dengan sungguh-sungguh dan tanyakan apabila ada materi yang belum dimengerti, jadikan pelatihan ini suatu hal yang sangat berharga dan dapat diteruskan kepada rekan-rekan yang ada di wilayah masing-masing, hasil penelitian pada hari ini diharapkan dapat diimplementasikan di wilayah masing-masing,” tutup Firman.***
Penulis: SN