Mediasuararakyat.com – Karawang, Jawa Barat | Adanya pembangunan embung (geomembran) di beberapa tempat yang digelar oleh dinas pertanian mendapat tanggapan negatif dari salah seorang aktivis Karawang Selatan.
Agung salah seorang aktivis Karawang Selatan menganggap proyek embung/geomembran yang sedang digelar di beberapa tempat di Karawang Selatan hanya buang uang saja.
Menurutnya, Dinas Pertanian seharusnya belajar dengan melihat ke belakang, apakah ada proyek–proyek embung yang bermanfaat sesuai fungsinya.
“Setahu saya, dari tahun 2018 proyek embung digelar di Karawang Selatan, khususnya kecamatan Pangkalan dan Tegalwaru tak ada satu pun yang berfungsi, tolong tunjukin mana embung yang berfungsi?,” ujar Agung pada Mediasuararakyat.com, Minggu (11/09/2023).
“Sudah berapa milyar uang rakyat menguap begitu saja, tanpa ada manfaat”, lanjutnya.
Agung yang juga Koordinator Wilayah LSM Lodaya Kecamatan Tegalwaru menduga bahwa proyek-proyek yang sekarang digelar oleh Dinas Pertanian di Karawang Selatan disinyalir tanpa analisa dan kajian dengan tujuan hanya penyerapan anggaran saja.
“Kalau hanya proyek-proyek bertujuan hanya penyerapan angaran yang menghabiskan uang saja, anak SD pun mampu, tidak perlu para pejabat yang punya gelar yang lulusan sekolah tinggi dengan gaji tinggi”, tandas Agung.
“Daripada anggaran dibuatkan embung, lebih baik dibuatkan sumur resepan, itu lebih bermanfaat apalagi sekarang ini Karawang Selatan khususnya kecamatan Pangkalan dan Tegalwaru mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih”, imbuh Agung menambahkan.
“Kita bandingkan saja, satu embung anggarannya Rp. 115 Juta, dengan anggaran sebesar itu masyarakat dapat membuat 10 (sepuluh) sumur resapan yang sudah jelas-jelas lebih bermanfaat”, terang Agung menjelaskan.
“Kami mensinyalir proyek embung yang sekarang digelar ada pelanggaran dan hanya buang uang saja, kami sedang kumpulkan datanya dan akan kami laporkan ke APH”, tutupnya.
Penulis : DKS