Mediasuararakyat.com – Banten | Peran Majlis Ulama Indonesia (MUI) sangat besar dalam membangun sebuah peradaban, diantaranya membangun daerah Kabupaten Pandeglang. Untuk itu Bupati mengajak MUI Pandeglang bersama membangun daerah, sebab jika umaro dan ulama bersatu pandeglang akan maju.
Hal itu dikatakan Bupati Irna Narulita pada saat menghadiri Rapat Koordinasi antara ulama dan umaro di kantor MUI Pandeglang, pada Rabu (20/8/2023).
Menurut Bupati Irna, MUI adalah sebuah wadah dalam penguatan silaturahmi dikalangan masyarakat. Momen ini harus dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan partisipasi pemilih jelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak.
“Pemilu tahun lalu partisipasi masyarakat hanya 65 persen saja, kami harap dukungan MUI agar masyarakat bisa datang ke TPS untuk menyalurkan suaranya,” ujarnya.
Dikatakan Irna, mensukseskan Pemilu bukan saja tugas penyelenggara saja seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Pemerintah.
“Ini pesta rakyat, rakyat semua harus bergerak meningkatkan partisipasinya untuk mensukseskan pesta demokrasi, MUI bisa menstimulus untuk mendorong masyarakat supaya tidak golput,” terangnya.
Masih kata Irna, hal lain yang perlu diperhatikan adalah dampak dari pesta rakyat. Biasanya kecenderungan terpecah belah sangat besar diantara sesama warga.
“Hadirnya MUI harus mengedukasi masyarakat jangan terprovokasi yang akan memecah belah komponen bangsa, kami yakin masyarakat sekarang lebih cerdas,” pungkasnya.
Sementara Ketua MUI Pandeglang KH Zamzami Yusuf mengatakan, pihaknya berharap MUI mampu melaksanakan amanah sebagai pemersatu umat dan tempat bermudzakarah.
“Kita berusaha maksimal meneladani Nabi Muhammad SAW dalam berperilaku dan menyelesaikan setiap persoalan, walaupun tidak akan bisa sempurna tapi kita harus berusaha meneladani apa yang diamanatkan baginda Nabi,” kata Kiyai Zamzami.
Menurut Kiyai Zamzami, sinergitas perlu dilakukan antara MUI dengan pemerintah baik Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan dan Desa.
“Sinergitas ini akan bisa membangun sebuah program yang bermanfaat bagi umat. Sebagai kota santri, pandeglang harus punya makna hakiki seutuhnya bukan hanya selogan,” tukasnya.***
Penulis: SN