Mediasuararakyat.com – Banten | Pemanfaatan alat mesin pertanian (Alsintan) bertujuan untuk memberikan kemudahan serta lebih mengurangi biaya produksi. Dan juga untuk mendukung percepatan pengolahan lahan, Kelompok Tani (Poktan) yang tersebar di 15 kecamatan diberikan bantuan Alat Mesin Pertanian.
Penggunaan combine harvester misalnya, diketahui dapat menekan kehilangan hasil ketika panen sebesar kurang lebih 10 persen, dan waktu akan lebih efisien dalam pengolahannya.
Hal itu dikatakan Bupati Pandeglang Irna Narulita saat memberikan bantuan Alsintan untuk kelompok tani di Balai Benih Induk (BBI) Padi Caringin, Kamis (14/9/2023).
Disampaikan Irna, bantuan ada dua sumber baik dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Para petani penerima bantuan alsintan selalu berperan dalam membangun pertanian yang berkelanjutan di Pandeglang,” sambungnya.
Menurut Irna, dengan terus menanam, petani terus memperjuangkan ketahanan pangan nasional.
“Kita terus berjuang kepada pemerintah pusat untuk meminta dukungan, jangan sia-siakan bantuan ini, jaga dan manfaatkan dengan baik,” ucapnya.
Lebih lanjut Bupati Irna menyampaikan, bidang pertanian adalah yang sangat menjanjikan dalam bidang usaha. Kata Irna, Pandeglang adalah daerah yang lahan pertaniannya sangat luas.
“Hasil pertanian kita masukkan ke pasar besar, kita buat koorporasi, masa kita mau diam saja, barang banyak dipasok dari luar. Peluang kita harus kita maksimalkan,” tukasnya.
Ia juga berpesan bantuan Alsintan ini jangan sampai pindah tangan berada diluar pandeglang apalagi dijual.
“Kalau sesama poktan masih wilayah pandeglang silahkan dipergunakan, yang terpenting dijaga dan dirawat,” tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Nasir mengatakan, bantuan Alsintan yang saat ini disalurkan sebanyak 42 unit yang bersumber dari APBN dan APBD. Jumlah ini kata Nasir tersebar di 15 Kecamatan 31 Desa dan 37 poktan.
“Ada 6 jenis alsintan yaitu traktor roda empat 12 unit, traktor roda dua 9 unit, pompa air 5 unit, hand sprayer 10 unit, combine harvester besar 1 unit, power threser 5 unit,” terangnya.
“Untuk Kecamatan diantaranya Kecamatan Cikeusik, Sobang, Labuan, Sukaresmi, Patia, dan ada beberapa lagi semuanya 15 Kecamatan,” imbuhnya.
Alsintan ini dikatakan Nasir khususnya pompa untuk menangani dampak elnino, sebab kata Nasir kurang lebih ada 12 kecamatan 1800 hektar yang teridentifikasi.
“Alhammdulilah sudah dapat diintervensi 500 hektar yang masih ada sumber air, dan kita juga terus upayakan sumur pantek di beberapa kecamatan,” pungkasnya.***
Penulis: SN