Mediasuararakyat.com – Banten | Ratusan orang akan kembali menuju Jakarta dalam agenda aksi unjuk rasa Jilid III pada 29 September 2023 mendatang dengan tema Lebak Membara.
Aksi unras tersebut dilakukan karena hingga saat ini Mabes Polri belum merilis para tersangka pada kasus Mafia Tanah yang diduga telah merampas tanah rakyat di Kampung Sarimulya Desa Jayasari Kecamatan Cimarga Lebak, Banten.
Dalam keterangannya, Rizwan Comrade mengatakan bahwa sebelumnya tanggal 04 September 2023 Mabes Polri sudah melakukan gelar perkara dan secara resmi akan segera menetapkan tersangka namun nihil.
“15 hari sejak gelar perkara tersebut dilakukan, Mabes Polri belum juga bertindak. Ada apa dengan Mabes Polri sebagai lembaga penegak hukum?,” ujar Rizwan kepada media, Jumat (22/9/2023).
Surat Pemberitahuan aksi sudah kita layangkan 19 September 2023. Kata Rizwan, cukup bagi rakyat Lebak dipermainkan dan dibohongi oleh lembaga penegak hukum sekelas Mabes Polri.
“Kita sudah menggalang kekuatan, dan rakyat akan berkali-kali lipat datang ke Jakarta untuk mengguncang Gedung Mabes Polri, KPK RI dan Istana Negara,” sambungnya.
Ia menambahkan dalam aksi jilid III ini warga menuntut agar Mabes Polri serius menegakkan keadilan hukum bagi rakyat di Jayasari yang sudah 4 tahun berjuang untuk mendapatkan hak mereka atas tanah yang sudah diduga dirampas dan dirampok oleh Penguasa Lebak dan antek-anteknya.
“Segera jebloskan ke penjara para mafia tanah hasil gelar perkara, dan rakyat Lebak meminta agar wakil rakyat jangan bisu menyaksikan kesewenang-wenangan oknum mantan Bupati Lebak yang mendzolimi rakyat,” ucapnya.
“Ingat, tidak akan ada negosiasi lagi dengan aparat penegak hukum sebelum ada tersangka yang ditetapkan, rakyat Lebak sudah muak dengan kongkalingkong antara penegak hukum dengan penguasa Lebak sehingga rakyat Lebak jenuh menunggu kepastian hukum,” tandasnya.***
Penulis: SN