Mediasuararakyat.com – Banten | Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Kesaktian Pancasila pegiat seni budaya Banten bersama Harmoni Nusantara menggelar Kirab Merah Putih sepanjang 1001 meter dan bendera 101 meter.

Ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat yang mengikuti kirab itu, sangat antusias membawa bendera raksasa mulai start dari kantor Desa Mandalawangi dan finish di lapangan Kadumaria kecamatan Mandalawangi kabupaten Pandeglang.

“Melalui kirab merah putih ini diharapkan masyarakat jiwa nasionalismenya semakin bergelora untuk cinta tanah air, bangsa dan negara, dan ini pertama di Banten,” ungkap Ketua Panpel Kirab Merah Putih Ratu Anita Tristiawati K.D MH, dalam sambutannya, Minggu (1/10/2023).

Kirab merah putih sebagai simbol untuk merawat kebhinekaan dalam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga seluruh elemen menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan, guna menciptakan iklim yang kondusif dan sejuk di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.

“Kami mengajak masyarakat menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila secara utuh dalam kehidupan sehari-hari, untuk menciptakan kerukunan di tengah kemajemukan masyarakat Banten,” tuturnya.

Ia mengharapkan masyarakat dengan mengisi dengan kegiatan positif, agar memberikan dampak yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, khususnya untuk mendorong memajukan pembangunan daerah di segala sektor.

“Masyarakat berperan serta mendukung proses pembangunan adalah wujud menghargai jasa-jasa para pahlawan, untuk meneruskan cita-citanya membangun bangsa dan negara termasuk Banten,” imbuhnya.

Selain, peserta mengirab bendera merah putih sepanjangnya 1001 meter, juga membawa bendera merah putih dengan beragam ukuran.

Diadakannya kegiatan itu dimaksudkan agar generasi muda di provinsi Banten khususnya kecamatan Mandalawangi kabupaten Pandeglang dapat kembali memahami dan menjalankan nilai-nilai luhur Pancasila dalam setiap kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Tidak ketinggalan semangat pemuda-pemudi paskibra dan warga kecamatan Mandalawangi yang berjajar di sepanjang jalan yang dilintasi iring-iringan mengikuti dan menyaksikan arak-arakan kirab merah putih.

Ia mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk penanaman dan pewarisan jiwa perjuangan pahlawan revolusi, dan nilai-nilai luhur Pancasila. Salah satunya dengan mengirab bendera merah putih sepanjang 1001 meter. 

“Jadi ini memaknai bahwa merah putih merupakan sesuatu yang panjang, refleksi Negara Kesatuan RI dari Sabang hingga Merauke. Dan tadi dipegang, dikirab oleh Paskibra. Artinya itu suatu gambaran regenerasi, dan merah putih harus tetap berdiri dalam bingkai NKRI,” tuturnya.

Kebersamaan, kegembiraan dan kemeriahan berpadu dalam Kirab Merah Putih sepanjang Jalan Mandalawangi – Ciomas. Kali ini, jalan itu menjadi bukti gotong royong dan semangat kebangsaan dirawat di Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang. 

Sementara itu Abah KH.Tb Sangadiah MA mengajak warga untuk terus menjaga Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dikatakan, kegiatan yang digagas para tokoh Banten dan Harmoni Nusantara tersebut dilaksanakan untuk menjaga NKRI. Kegiatan ini sekaligus menyampaikan pesan dari Mandalawangi untuk Indonesia dan Indonesia yang diharapkan adalah Indonesia yang damai, guyub dan penuh kebersamaan.

“Saya harap semangat Merah Putih, Bhinneka Tunggal Ika, tidak hanya di bibir, tidak sekedar di dada, tetapi di jiwa dan pikiran kita semua,” katanya.

Semangat nasionalisme yang dirasa mulai pudar menjadi keprihatinan bersama. Momentum Peringatan hari kesaktian Pancasila dirasa pas untuk membangkitkan kembali semangat kebangsaan ini.

Ia menjelaskan Kirab diadakan untuk menjaga rasa kebangsaan dan persatuan semua warga Indonesia, terutama yang berada di kabupaten Pandeglang, Banten.

“Kirab ini menjadi bentuk ekspresi kegembiraan dan kebanggaan pada lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

Kirab Bendera Merah Putih didahului oleh drum band dan barisan pasukan pengibar bendera (Paskibra), unsur TNI-Polri. Selain itu, peserta kirab lainnya adalah Ormas, anggota Pramuka, drum band, serta berbagai kelompok masyarakat dan pelajar.

Berbagai unsur masyarakat ikut serta mengusung Bendera Merah Putih raksasa, mengikuti kirab, atau sekedar menonton pawai.

Kegembiraan itu disampaikan oleh Kepala Desa Mandalawangi H Azis Sahril didampingi Ki Jamil, selaku panitia, sebab, menurutnya Kirab Merah Putih pertama kali dilaksanakan di kabupaten Pandeglang, Banten.

“Ya ini sejarah bagi kecamatan Mandalawangi bisa melaksanakan momentum bersejarah, yakni Kirab Merah Putih dalam rangka memperingati hari kesaktian Pancasila,” ungkap Azis Sahril mantan Ketua Ikades kecamatan Mandalawangi itu.

“Dengan dilaksanakannya kirab merah putih ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan bangsa,” tandasnya.***

Penulis: SN

admin

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content ini dilindungi.....!!!!