Mediasuararakyat.com – Karawang, Jawa Barat | Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancangkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu proses pembelajaran di sekolah.
Sekolah sebagai suatu sistem memiliki tiga aspek pokok yang sangat berkaitan erat dengan mutu sekolah, yakni proses belajar mengajar, kepemimpinan dan manajemen sekolah, serta kultur sekolah. Guru yang mendapatkan tugas tambahan untuk mengendalikan proses pembentukan kondisi kerja pelayanan masyarakat dalam bidang pendidikan di sekolah disebut sebagai kepala sekolah. Kepala sekolah bertugas merancang, merencanakan, menjalankan, mengawasi, mengorganisai, dan, mengevasluasi segala hal yang berkaitan dengan pengolahan sarana, prasarana, personal, murid dan lingkungan sekolah untuk kemudian dijadikan landasan atau modal dalam upaya mencapai tujuan terciptanya peningkatan kualitas sekolah yang dipimpinnya.
Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan mempunyai peran yang sangat besar dalam mengembangkan kualitas pendidikan sekolah. Dikatakan mempunyai peran yang sangat besar karena kepala sekolah lebih dekat dan langsung berhubungan dengan pelaksanaan progam pendidikan dalam tiap satuan pendidikan. Dapat dilaksanakan atau tidaknya tujuan pendidikan sangat tergantung pada kecakapan dan kebijaksanaan kepala sekolah sebagai pendidik sekaligus pemimpin.
Fungsi leadership bagi seorang kepala sekolah harus dimaksimalkan guna melaksanakan serangkaian tugas dibawah naungannya. Seorang kepala sekolah yang selain memiliki kewajiban sebagai guru, juga harus dilengkapi dengan keterampilan leadership yang memadai. Karena baik buruknya suatu sekolah, sangat ditentukan oleh kemampuan kepala sekolah dalam mengelola setiap potensi yang ada di lingkungan sekolahnya. Potensi-potensi itu akan menjadi sesuatu kebaikan bila mana kepala sekolah menjalankan fungsi leadership-nya secara proporsional dan profesional.
Gibson, John M.Ivancevich dan James H. Donally Jr (1996: 225) menjelaskan bahwa leadership atau kepemimpinan adalah suatu upaya penggunaan jenis pengaruh bukan paksaan atau concersive untuk memotivasi orang-orang dalam mencapai tujuan tertentu. Yong yang dikutip oleh Kartini (1992: 50) turut mengungkapkan bahwa kepemimpinan adalah bentuk dominasi didasari oleh kemampuan pribadi, yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya,dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi khusus.
Penulis sekaligus guru yang mendapatkan mandat sebagai kepala sekolah di SMPN 1 Pedes, Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang, menerapkan fungsi leadership dalam mengelola pelaksanaan program dan kegiatan di sekolah. Segala upaya serta gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala sekolah tidak lain untuk terciptanya target atau tujuan yang sudah ditetapkan oleh sekolah dalam bentuk kurikulum sekolah, karena kepala sekolah sebagai pimpinan puncak merupakan faktor penentu dalam keberhasilan organisasi sekolah.
Pemimpin yang berkualitas akan sangat mempengaruhi keberhasilan pencapaian kualitas sekolah, sebab kepala sekolah sebagai pemimpin yang handal akan mampu mengelola secara keseluruhan jalannya proses segala kegiatan sekolah sehingga mempengaruhi secara konstruktif orang-orang yang berada dibawah tanggungjawabnya agar senantiasa berada pada track yang benar dalam memenuhi tujuan yang sudah direncanakan oleh sekolah. Penulis merasakan bahwa pelaksanaan fungsi kepala sekolah sebagai leadership tanpa menghilangkan rasa kekeluargaan dalam lingkungan sekolah, akan dapat memunculkan suasana sekolah yang kondusif dan mudah mencapai target serta tujuan yang diharapkan.
Penulis : Masdi M EFENDI S.pd (Kepala Sekolah SMPN 1 Pedes)
Laporan : Rian, Wartawan Mediasuararakyat.com