Mediasuararakyat.com – Banten | Kecamatan Batang Toru Layak untuk menjadi Kabupaten Batang Toru Raya (BTR), Provinsi Sumatera Utara. Untuk mewujudkan cita-cita itu dibutuhkan kerjasama dan perjuangan semua komponen masyarakat yang ada di wilayah tersebut.

Hal itu disampaikan Assistan Profesor, Adv. Mohammad Mara Muda Herman Sitompul, S.H., M.H. Akademisi & Praktisi, dalam keterangannya, kepada media, Senin (02/10/2023) di Tangerang.

Menurut Herman Sitompul sebagai salah satu putra daerah yang lahir di Weik 4 Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumut, dan merantau yang sudah melanglang buana di Jakarta sejak 1978. Ia menilai Kecamatan Batang Toru layak untuk menjadi sebuah Kabupaten Batang Raya Toru. 

“Saya tinggalkan kampung itu sejak zaman Belanda sekarang sudah banyak hasil dari bumi Batang Toru, seperti PTP lll yang dulunya IV terbukti fi Weik l ada kuburan dan makam orang Belanda Trikora jadi saksinya jembatan lama yang di bom pada waktu itu, bisa di jadikan juga bukti sejarah,” ungkap Herman Sitompul.

“Banyak juga pejuang-pejuang dan tokoh-tokoh nasional dari kampung itu, sebut saja Kota Batang Toru City, termasuk hasil bumi sawah pulo godang begitu luasnya, perkebunan karet Hapesong, melihat Marancar tadi Desa berubah jadi Kecamatan luar biasa kemajuan yang ada di Batang Toru itu,” sambungnya.

Dikatakannya, Perusahaan PT AR tambang Emas terbesar di Sumut dan PLTA di Marancar dan lainnya, serta banyak investor menanamkan modalnya di Batang Toru tersebut.

“Bukanlah saya berlebihan tapi perlu perjuangan para tokoh-tokoh Batang Toru dan sekitar yang ada di perantauan dan daerah. Kita ingat semboyan almarhum Gubernur Sumut Radja Inal Siregar konsepnya “Marsipature hutanabe” sekarang sudah di mekarkan Tapanuli Selatan (Tapsel), Kabupten Madina dan Sipirok jadi Kabupaten Tapanuli Selatan, mau tidak mau Batang Toru (Bator) layak di jadikan Kabupaten Batang Toru Raya, sudah terpenuhi 5 Kecamatan,” terangnya.

“Dan saya dengar Batang Toru dapat penghargaan Kecamatan terbaik se-Tapsel, dan syukur alhamdulillah bukanlah mengada-ngada, belum hasil tambang emas, perkebunan agar masyarakat semakin maju dan makmur setara dengan Kabupaten lainnya jika jadi Kabupaten,” harapnya.

Lebih lanjut Herman Sitompul mengatakan bahwa Provinsi Tapanuli (Protap) bersama-sama dengan Provinsi Nias dan Provinsi Sumatera Tenggara (Tapsel) tidak perlu menunggu Sumatera Tenggara di bentuk.

“Mari kita dorong Kabupaten Batang Toru, wahai putra putri Batang Toru bangkitlah jangan kau biarkan Batang Toru tertinggal bukankah hasil cukup banyak dari daerah ini, saya herharap para politisi dan wakil rakyat Batang Toru dan sekitar mestinya bersuara dan berjuang mendorong terbentuknya Kabupaten Batang Toru Raya,” ujarnya.

Ditambahkannya, dengan adanya Ormas atau LSM semacam Forum Masyarskat Batang Toru Sekitarnya (FMBS) yang telah dideklarasikan beberapa bulan yang lalu sebagai motor penggerak dijadikan garda terdepan pembentukan Kabupaten Batang Toru Raya tersebut.

“Saya yakin FMBS ini bisa bersuara dan harus solid dan berjiwa pejuang untuk kemajuan masyatakat Batang Toru bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan. Mari kita sama-sama bekerja keras mendorong FMBS tetap eksis maju terus pantang mundur jalin kerjasama dengan berbagai instansi pemda dan swasta tetap dalan kridor hukum dan perundang-undangan. Semoga cita-cita dan harapan itu bisa terwujud,” pungkasnya.***

Penulis: SN

admin

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content ini dilindungi.....!!!!