Mediasuararakyat.com – Karawang, Jawa Barat | Hukum Rimba Gaya Organisasi KONI Karawang, itulah istilah yang mungkin dianggap tepat dalam menggambarkan dinamika yang terjadi di KONI Karawang, sebagaimana yang diketahui bersama adanya mosi tidak percaya yang mengakibatkan Pergantian Antar Waktu (PAW) Sekertaris Umum KONI (Johny Heru), dimana ditengarai atau patut diduga yang mendalangi itu semua dilakukan oleh Ketua Umum (Ketum) KONI Karawang sendiri.
Hal itu dikatakan Ask (Inisial-red, salah seorang nara sumber yang tidak mau disebutkan namanya) pada mediasuararakyat.com, Senin (16/10/2023).
“Setiap organisasi punya aturan yang tertuang dalam AD/ART dan program kerja untuk mencapai tujuan sebuah organisasi, begitu juga dengan KONI Karawang. Namun hal itu tidak dilakukan oleh Ketum KONI Karawang, terbukti salah satunya yaitu; dimana surat yang dikirim dari yang menamakan Forum Komonikasi Cabang Olahraga (Cabor)/FKCO menjadi surat rahasia kepada Ketua Umum KONI Karawang (tidak teregristasi di Kesekretariatan)”, kata Ask.
Ask mengungkapkan berdasarkan hasil Rapat Pimpinan (Rapim) yang diperluas pada Senin,11 September 2023 merekomendasikan kepada Ketua Umum untuk mencabut surat yang pernah dikirimkan hal PAW (Surat tanggal 4 September 2023) dan pada hari yang bersamaan Ketua Umum KONI melayangkan surat kembali ke KONI Jawa Barat perihal pencabutan surat tanggal 4 September itu, diduga inisiator FKCO merasa kecewa & menghianati serta tidak komitmen dengan kesepakatan awal akhirnya mengancam Ketua Umum KONI Karawang akan di-MUSORKABLUB-kan.
“Tentunya menjadi simalakama, daripada Ketum dilengserkan lebih baik Sekretaris Umum (Johny Heru) lah yang harus dikorbankan untuk menyelamatkan kursi kekuasaannya, tidak sedikit sindiran yang ditujukan kepada Ketua Umum KONI Karawang bahwa mengelola organisasi dianggap seperti Perusahaan Keluarga”, tutup Ask.
Ask juga memperlihatkan beberapa screenshoot percakapan WAG, dan berdasarkan screenshoot yang beredar dari yang menamakan Forum Komonikasi Cabang Olahraga (FKCO), yang isinya ; ada pengurus cabor mengancam Ketua Umum KONI Karawang akan di-MUSORKABLUB-kan, dan ketidak konsistennya Ketum terindikasi adanya tekanan kepentingan pengurus dan keluarga.
Sementara di tempat terpisah pada saat diminta pendapat tentang hal tersebut, Johny Heru (Sekum yang di-PAW-kan) hanya berkata dalam bahasa Jawa “Becik Ketitik Ala Ketara” (artinya tindakan baik akan kelihatan, tindakan buruk juga akan kelihatan) Gusti Allah tidak tidur.
Penulis : Tgh-Red