Mediasuararakyat.com – Banten | Selama 2023 tercatat sebanyak 68 ribu rumah tidak layak huni (RTLH) di kabupaten Pandeglang masih belum mendapatkan program perbaikan atau belum ditangani.

Kepala Dinas Pertanahan Kawasan Perumahan Permukiman (DPKPP) Pandeglang, Roni menjelaskan bahwa jumlah itu merupakan data yang ada, ia juga menyoroti perlunya penanganan serius terhadap masalah tersebut.

“Berdasarkan data yang kami miliki saat ini, program RTLH mencapai hampir enam puluh delapan ribu rumah yang belum mendapatkan perbaikan,” ungkap Roni kepada media, Senin (23/10/2023).

Roni menjelaskan dari 68 ribu selama ini pihaknya sudah tangani 18 ribu RTLH.  Namun, dengan bertambahnya jumlah masyarakat miskin, hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

“Jadi, saat ini kita sudah menangani sekitar delapan belas ribu rumah, dan ini mungkin menjadi tantangan, terutama ketika jumlah masyarakat miskin terus bertambah,” katanya.

Dari data 68 ribu RTLH yang belum mendapat perbaikan, lanjut Roni, merupakan tantangan serius bagi pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Data ini menjadi acuan untuk memberikan bantuan, baik pada tingkat lokal maupun nasional.

“Ya, ini adalah tantangan bagi pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Data yang kita miliki menjadi dasar bagi upaya-upaya bantuan, baik pada tingkat lokal sekitar enam puluh delapan ribu rumah, maupun pada tingkat kementerian,” tambahnya.

Roni menegaskan bahwa data mengenai jumlah RTLH yang belum mendapat perbaikan menjadi prioritas dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Pandeglang. 

“Upaya-upaya tersebut termasuk kolaborasi dengan pemerintah provinsi, pemerintah pusat dan pemberian bantuan melalui program CSR,” ungkapnya singkat.***

Penulis: SN

admin

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content ini dilindungi.....!!!!