Mediasuararakyat.com – Karawang, Jawa Barat | Adanya laporan pengaduan warga terkait munculnya bau tidak sedap dan menghitamnya air sungai cibeet.

Sehingga ada fakta air tersebut tidak bisa digunakan lagi untuk kebutuhan warga sehari-hari.

“Air menjadi lebih keruh hitam dan berbau. Ini sudah berlangsung sejak lama, makanya saya melaporkan kepada pemerintah,” ungkapnya Ibu Iis, warga Desa Wanakerta Kecamatan Telukjambe Barat.

Menurut Ibu iis, bau tak sedap dan menyengat muncul setiap abis maghrib dan khawatirkan bisa mengganggu pernafasan.

“Diduga air sungai tercemar limbah industri yang berada di Desanya” sebut Ibu iis.

DLHK Kabupaten Karawang dan Gakum DLH (penegakan hukum dinas lingkungan hidup) Provinsi Jabar pun langsung menindaklanjuti laporan tersebut, Jumat (20/10/2023) dengan turun ke dua titik yang di duga sumber saluran pembuangan limbah industri, yaitu outpal PT Pindo Deli 3 yang berada dibibir sungai cibeet Desa Wanajaya Kecamatan Telukjambe Barat dengan mengambil sampel air untuk cek dilabotarium, kemudiaan ketitik aliran sungai Cikereteg samping PT KPSS Desa Taman Mekar.

Ikut dalam pengambilan sampel air yang diduga tercemar Kabid Wasdal LHK Karawang Ibu Meli, Koordinator Gakum DLH Provinsi Jabar Ibu Ana, Kades Wanajaya Emin, Dan Sektor 17 citarum harum dan tokoh masyarakat.

Ibu Ana koordinator Gakum DLH Provinsi Jabar, hari kita turun langsung Ke lokasi yang diduga tercemar limbah industri untuk mengambil sampel air.

“Sampel air akan diuji lab untuk mengetahui kadar kandunganku air” ucapnya pada Mediasuararakyat.com

Sementara Emin Kades Wanajaya, seharusnya ada langkah dan tindakan tegas dari pemerintah kabupaten atau provinsi. Jangan sampai pihak perusahaan berulang kali membuang limbah, mencemari lingkungan dan berulangkali juga pemerintah melalui instansi terkait hanya melakukan sidak, tapi tidak ada tindakan tegas yang berpihak kepada masyarakat. 

“Kasihan warga masyarakat kami Wanajaya, Wanakerta, Wanasari, dan desa desa di sepanjang aliran sungai Cibe’et. Semestinya, di saat warga masyarakat kesulitan air bersih seperti saat ini, mereka bisa memanfaatkan air sungai Cikereteg, sungai Cibe’et untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari hari.” ungkapnya.

Namun salah satu tokoh warga biasa disapa guru dengan nada pesimis mengatakan, percuma hanya di ambil sampel air terus karena udah beberapa tahun dilakukan seperti itu tapi tidak ada tindakan tegas dari pemerintah, cetusnya. (tgh)

admin

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content ini dilindungi.....!!!!