Mediasuararakyat.com – Banten | Banyak cara untuk meningkatkan kebersamaan salah satunya Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kecamatan Mandalawangi kabupaten Pandeglang, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan doa bersama.

“Intinya kami (PPDI Kecamatan Mandalawangi,-red) memohon keberkahan dan keselamatan kepada Allah SWT,” kata ketua pelaksana Ust Rohan Dede Suharwan, S.Pd.I, usai acara, di Pendopo kecamatan Mandalawangi, Kamis (12/10/2023). 

Adapun tema Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW tersebut ialah, Meneladani Akhlak untuk Keselamatan Dunia Akhirat dan Mempererat Ukhuwah Islamiah.

Menurutnya, kegiatan tersebut memiliki tujuan yang berbasis pembangunan spiritual. Yakni, menuju insan yang maju dan beriman. 

“Kegiatan keagamaan menjadi salah satu cara guna meningkatkan kebersamaan bagi para perangkat desa, khususnya di kecamatan Mandalawangi ini,” ucapnya. 

Ia menuturkan bahwa keharmonisan antara ulama dan umaro harus selalu dijaga karena ini sudah baik.  

Hadir dalam kesempatan itu seluruh Perangkat Desa, Sekcam, Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas, Kepala KUA, para Kepala Desa, Ketua Ikades, para ketua BPD, PLD, pendamping Desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan undangan lainnya.

Sementara itu Ketua PPDI Kecamatan Mandalawangi, Nana Suryana mengatakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momentum penting yang dilaksanakan untuk menunjukkan rasa cinta kita kepada Rasulullah SAW.

Pada kesempatan yang sama, penceramah Ust.M. Kholil Gibran Fasya dalam tausiyahnya mencontohkan kesederhanaan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupannya sehari-hari.

“Kita patut mencontoh apa yang dilakukan Rasulullah, yaitu melakukan segala sesuatu dengan rendah, walaupun keadaannya melebihi dari cukup,” katanya.

Nabi Muhammad SAW selalu memilih hidup sederhana dikarenakan rakyatnya yang hidup tidak berkecukupan.

“Untuk itu, jadikan Rosulullah sebagai teladan,” tegasnya.

Ia juga mengajak umat Islam untuk mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW (Shallallahu ‘alaihi wasallam) tentang Islam yang rahmatan lil alamin atau rahmat bagi seluruh alam.

“Oleh karena itu, memperingati Maulid Nabi berarti menyatakan komitmen, mengerahkan tenaga dan upaya untuk meneruskan dan merealisasikan kenabian Nabi Besar Muhammad SAW dalam kehidupan kita,” imbuhnya.

“Bahwa kita umat Islam harus bisa menjadikan Islam yang rahmatan lil alamin. Misi kenabian kita tunjukkan dengan kesalehan individual dan kesalehan sosial kita,” tuturnya .

Islam, lanjut Ust Muhammad Kholil sebagaimana ajaran Nabi Muhammad SAW, tidak hanya mengajarkan persaudaraan sesama Muslim, tetapi juga persaudaraan antar bangsa dan umat manusia. Dan ia juga mengajak agar mengajarkan kepada anak-anak watak lemah lembut santun dan jujur sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.***

Penulis: SN

admin

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content ini dilindungi.....!!!!