Banten | Kepala Dinas Kesehatan Hj. EniYati, SKM., M.Kes bersama Kepala Bidang P2P Hj. Dian Handayani, SKM dan Kepala Seksi P3M dr. Chaerudin menghadiri Launching Imunisasi Hepatitis B untuk Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pulosari, pada Kamis (16/11/2023).
Hepatitis B merupakan peradangan hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B (VHB). Virus ini, kata EniYati, dapat menyebabkan infeksi kronis dan menyebabkan kematian karena sirosis dan kanker hati.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan serologi Riskesdas 2013, proporsi HBsAg reaktif pada populasi umum di Indonesia sebanyak 7,1 persen atau setara 18 juta penduduk di Indonesia,” kata Kadinkes Pandeglang Hj EniYati.
“Hepatitis B ditularkan melalui kontak darah dan kontak cairan tubuh dari orang yang terinfeksi VHB (Virus Hepatitis B),” imbuhnya.
Dikatakan EniYati, tenaga medis dan tenaga kesehatan merupakan salah satu populasi beresiko tinggi terinfeksi VHB karena bekerja dilingkungan yang berpotensi tinggi terpapar dengan darah dan cairan tubuh yang terinfeksi VHB dan juga berpotensi menularkan kepada pasien. Karena itu Pemerintah memandang perlu memberikan perlindungan bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan dari infeksi VHB dengan menyediakan vaksin yang sesuai.
“Pemberian imunisasi Hepatitis B untuk tenaga medis dan tenaga kesehatan dimulai sejak 8 November 2023 dengan prioritas sasaran adalah tenaga medis dan tenaga kesehatan yang melakukan tindakan atau intervensi,” tandasnya.***
Penulis: SN