Banten | Komunitas teater bale reborn Pandeglang menggelar pentas pertunjukan teater yang digelar di halaman Bale Budaya Pandeglang, Sabtu (25/11/2023) malam.
Tirta Nugraha selaku Pengurus Teater Bale Reborn Pandeglang mengatakan, bahwa ditengah hiruk-pikuk aktivitas setiap malam minggu di alun-alun Pandeglang, pihaknya menggelar sebuah pementasan Teater Berjudul “Pasar” Karya Tatang Trimahroji.
“Pertunjukan ini merupakan pertunjukan perdana Teater Bale Reborn, dalam produksinya yang pertama menggelar pertunjukan tentang kritik sosial terhadap masyarakat Pandeglang,” ungkap Tirta kepada media, Minggu (26/11/2023).
Mirisnya kata Tirta, pertunjukan teater ini bukan digelar di Gedung Pertunjukan yang representasional, pasalnya halaman belakang gedung bale budaya tersebut merupakan sebuah halaman parkir dan tampak reruntuhan bekas gedung pemerintahan yang disulap menjadi gedung proschenium oleh tangan-tangan kreatif Teater Bale Reborn.
“Dalam konteksnya, lakon pasar ini menceritakan sebuah peristiwa di pasar yang kurang dipedulikan oleh pemerintah daerah, berbagai kejadian yang terdapat didalamnya melambangkan kondisi sosial ekonomi yang ada di Pandeglang,” katanya.
“Pandeglang memang belum memiliki tempat atau gedung yang representatif untuk mementaskan sebuah pertunjukan teater, hal ini menunjukan bahwa kurangnya perhatian pemerintah dalam memikirkan seni dan budaya yang muncul dan berkembang di Pandeglang,” sambungnya.
Ditambahkannya, Pandeglang dari dulu juga belum mempunyai tempat untuk pegiat-pegiat seni teater.
“Kita berharap kedepan ada perhatian pemerintah kepada para penggiat seni dengan menyediakan gedung pertunjukan yang representasional,” harapnya.***
Penulis: SN