Banten | Komunitas Basket yang ada di Kabupaten Pandeglang berharap adanya dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang miliki Gedung Olah Raga (GOR) khusus lapangan basket yang representatif.
Menurut Ruli salah satu senior Komunikasi Basket Pandeglang, bahwa selama ini para anak-anak muda dari berbagai komunitas basket melakukan latihan rutin di lapangan alun-alun Pandeglang yang kurang representatif dan kurang layak digunakan.
“Untuk itu, kami dari para komunitas basket yang ada di Kabupaten Pandeglang membutuhkan perhatian dari pemerintah agar bisa menyediakan lapangan indoor yang representatif atau GOR khusus untuk lapangan Basket dan volly,” ungkap Ruli kepada media, disela-sela turnamen Basket di Alun-alun Pandeglang, Minggu (17/12/2023).
Dikatakan Ruli, sebagai pencinta basket Pandeglang ingin memiliki lapangan yang benar-benar bisa dipakai standar nasional dan dapat digunakan ajang kompetisi bola basket seperti saat ini dilaksanakan yang terkadang dalam situasi hujan para atlet mengeluhkan kondisi lapangan di alun-alun tersebut.
“Mungkin hanya di Kabupaten Pandeglang yang belum memiliki lapangan basket indoor atau GOR. Maka dengan adanya lapangan GOR yang repensentatif kita bisa lebih terpacu untuk meningkatkan prestasi olahraga Basket di tingkat nasional. Semoga impian memiliki lapangan indoor bisa terwujud,” harapnya.
Seperti dalam pelaksanaan turnamen Basket kali ini, lanjut Ruli, para komunitas Basket gotong-royong untuk merenovasi satu lapangan basket agar bisa dipergunakan dalam turnamen tersebut.
“Para pencinta basket rereongan patungan untuk merenovasi lapangan basket di alun-alun Pandeglang ini. Namun terus terang saja kita cukup miris ketika meminta izin ke Dinas LH Pandeglang dalam turnamen ini malah diminta bayar sewa lapangan,” ujarnya.
Sementara Doni Hermawan selaku Ketua Perbasi Kabupaten Pandeglang mengapresiasi dan mendukung keinginan para komunitas atau pencinta basket mengusulkan pembangunan GOR khusus lapangan basket pada Pemkab Pandeglang melalui KONI Pandeglang.
“Saya berharap juga ada lapangan basket Indoor yang representatif, karena setiap turnamen basket tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional posisinya harus di GOR tidak seperti saat ini event turnamen basket tingkat Kabupaten Pandeglang. Untuk itu, Pemda bisa memfasilitasi adanya lapangan indoor untuk basket,” katanya.
Kalau GOR Graha Pancasila, lanjutnya sudah tidak bisa dipergunakan untuk turnamen basket karena situasinya layak.
“Kami juga berharap dukungan dari DPRD Pandeglang juga untuk alokasi anggaran pembangunan GOR. Karena lapangan basket di outdoor dan indoor berbeda situasi para pemainnya. Untuk di Pandeglang sendiri selama ini menggunakan alun-alun, namun semangat para atlet basket tidak pernah kendor dalam berprestasi,” ujarnya.***
Penulis: SN