Img 20240626 Wa0127

Mediasuararakyat.com – Banten | Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025 untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah mulai dibuka di Pandeglang. 

Salah satu sekolah yang telah memulai PPDB adalah SMPN 1 Pandeglang, yang menerapkan sistem pendaftaran secara offline. Pendaftaran ini dijadwalkan berlangsung dari tanggal 24 hingga 29 Juni 2024 di ruangan pendaftaran sekolah tersebut.

Kepala SMPN 1 Pandeglang, Ruli Purnama mengungkapkan bahwa keputusan untuk tetap menggunakan sistem offline didasari oleh masih banyaknya orang tua yang belum memahami penggunaan sistem pendaftaran online. 

“Kenapa kita offline, tahun-tahun yang lalu kita pernah coba dengan online ternyata di Pandeglang ini orangtua masih mengalami kesulitan ketika mendaftar online, makanya kita saat ini full offline,” ungkap Ruli, Rabu 26 Juni 2024. 

Ia juga menambahkan bahwa sekolah tersebut menerima siswa disabilitas tuna daksa untuk memastikan mereka mendapatkan kesempatan yang sama.

Ruli menjelaskan bahwa pendaftaran offline dianggap lebih mudah dalam hal pendataan administrasi. Berbeda dengan pendaftaran online, yang sering kali menemui kendala saat meminta kekurangan berkas. 

“Kalau offline kan ketemu langsung, ke sekolah orangtuanya dengan membawa berkas diserahkan kepada tim, begitu ada kekurangan bisa cepat ditangani,” jelasnya.

Ruli Purnama, menyatakan bahwa sekolahnya rencananya akan menerima 9 rombongan belajar (rombel) dengan total 288 siswa. 

“Ini ada penurunan 1 kelas dibandingkan tahun kemarin, karena kita keterbatasan ruang belajarnya jadi kita tidak punya ruang belajar lagi,” tuturnya.

Ruli menambahkan kondisi ini sangat disayangkan karena banyak orang tua yang ingin memasukkan anaknya ke SMPN 1 Pandeglang. Namun, karena keterbatasan ruang, beberapa siswa terpaksa ditolak. 

“Kami salurkan ke sekolah-sekolah terdekat, di antaranya ke SMPN 2 Pandeglang, SMPN 4 Pandeglang, dan SMPN 1 Maja,” ucapnya.

Sementara itu, Feni, seorang wali murid yang mendaftarkan anaknya ke sekolah, menyatakan bahwa proses pendaftaran menjadi tidak terlalu merepotkan bagi para ibu-ibu yang gagap teknologi (gaptek) jika menggunakan sistem offline.

“Jadi tidak ribet sama sekali dan sangat memudahkan bagi ibu-ibu yang gaptek. Mudah-mudahan tidak ada kesulitan. Kami memilih sekolah ini karena keinginan anak,” katanya singkat.***

Penulis: SN

admin

Editor : admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content ini dilindungi.....!!!!