Mediasuararakyat.com – Banten | Pondok Pesantren Riyadhussalam kecamatan Mandalawangi kabupaten Pandeglang mewisuda puluhan santriwan dan santriwati 36 dan juga melaksanakan perpisahan atas santri yang telah lulus, pada Sabtu (29/6/2024).
Acara wisuda dan perpisahan itu dihadiri wakil rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, tokoh agama, tokoh masyarakat, utusan Forkopimcam Mandalawangi para undangan dan wali santri.
Dalam sambutannya, Pengasuh sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Riyadhussalam KH Abd Wahid Al Faqir,M.Ag mengatakan wisuda tahfidz Qur’an 36 orang santri yang telah berhasil menghafal alquran sebanyak 1 juz atau lebih.
“Kita berharap semoga dengan kegiatan wisuda ini anak-anak akan lebih bersemangat menghafal alquran, dan untuk anak-anak kelas IX dan XII yang akan berpisah dengan kita, kami mendoakan adinda semua dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya dan jangan melupakan jasa para guru,” ungkapnya.
Ia berharap dengan ilmu yang didapat saat belajar di pondok pesantren tersebut dapat menjadi pondasi yang kokoh untuk para siswa-siswi dalam mengarungi kehidupan dan menjadikan para pelajar tersebut menjadi manusia yang berkarakter.
Di kesempatan itu Ia juga berharap terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan pihak lainnya dalam memajukan bidang pendidikan khususnya di kecamatan Mandalawangi, umumnya di kabupaten Pandeglang.
“Pesantren kita ini merupakan salah satu perguruan yang berdiri sendiri dan untuk semua kalangan, untuk itu mari kita terus jaga nama serta sejarah pondok pesantren dengan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam perjuangan di bidang pendidikan,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, DR H Hidayatullah,M.Pd dalam sambutannya mengimbau kepada siswa-siswi untuk dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang diinginkan.
“Sama-sama kita ketahui lembaga pendidikan islam Riyadhussalam ini merupakan salah satu wadah yang dapat menyatukan ilmu agama dengan ilmu pengetahuan. Mudah-mudahan sejarah pondok pesantren ini terus terjaga dan terus melahirkan tokoh-tokoh yang dapat melanjutkan estafet pembangunan daerah dan bangsa kita kelak,” harapnya.
Ia juga mengatakan sumber daya manusia yang unggul serta berakhlakul kharimah sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan yang semakin berat dan kompleks pada saat ini, dan pembelajaran di pondok pesantren sangat cocok untuk menjawabnya.***
Penulis: SN