Bakal Calon Bupati Serang dari Partai Golkar, Andika Hazrumy, membidik kalangan milenial di Kabupaten Serang untuk dapat terjun ke sektor pertanian jika dirinya kelak terpilih di Pilkada Kabupaten Serang 2024 sebagai bupati.
Menurutnya ada ketimpangan antara potensi yang ada dengan minat kalangan milenial di sektor pertanian di Kabupaten Serang.
“Potensi pertanian yang secara persentase sangat dominan di Kabupaten Serang membutuhkan uluran tangan kalangan milenial,” kata Andika dalam sebuah acara talkshow di sebuah stasiun TV swasta lokal di Kota Serang, Kamis 1 Agustus 2024.
Merujuk data BPS atau badan pusat statistik Kabupaten Serang, kata Andika, persentase potensi pertanian dalam hal luas lahan pertanian yang besar tidak diimbangi dengan jumlah angkatan kerja yang menekuni di sektor pertanian.
“Sementara itu di satu sisi kan jumlah angkatan kerja yang terus tumbuh dalam setiap tahunnya yang tidak tertampung di dunia kerja seperti di sektor industri dan jasa. Nah, ini bisa dialokasikan ke pertanian,” terangnya.
Terkait keinginannya itu, kata mantan Wakil Gubernur Banten ini, hal tersebut bisa dimulai dengan mensosialisasikan dunia pertanian mulai di bangku sekolah kepada generasi muda sejak dini. Sosialisasi dimaksud bisa dilakukan secara formal melalui kurikulum di sekolah-sekolah kejuruan pertanian, maupun secara informal semisal melalui ekstrakurikuler.
“Atau dibuatkan regulasinya agar pendidikan pertanian dapat menjadi muatan lokal di sekolah-sekolah di Kabupaten Serang,” ungkap Andika.
Selain mengenalkan dunia pertanian, lanjutnya, hal yang juga harus mendapat porsi dalam sosialisasi dimaksud adalah mengenai pelibatan teknologi di dalam pertanian. Penggunaan teknologi hingga teknologi informasi atau IT (information technology) di dunia pertanian saat ini adalah sebuah keniscayaan.
“Bagaimana menjadikan pertanian menjadi pekerjaan yang menyenangkan dengan melibatkan teknologi mulai dari misal memakai drone untuk memupuk tanaman hingga menggunakan IT untuk memonitor pertumbuhan tanaman,” paparnya.
Berkaca ke pertanian di negara-negara maju yang sudah menggunakan teknologi, kata Andika, pertanian menjadi pekerjaan yang tidak ada bedanya dengan pekerjaan di sektor lainnya seperti manufactur dan jasa atau lainnya.
“Jadi anak muda juga gak ada alasan tidak suka bertani,” imbuhnya.
Pelibatan teknologi hingga IT dimaksud, kata Andika, tidak berhenti sampai di situ. Melainkan masih terus bisa berlanjut hingga hilir mulai dari pasca panen hingga pemasaran.
“Pemerintah, termasuk Pemkab Serang sendiri harus turun dari hulu hingga hilir dengan menelurkan regulasi-regulasi yang mendukung hingga penganggaran dan program-program yang mungkin bisa dilakukan,” kata Andika lagi.
Dengan demikian, ungkap Andika, regenerasi petani dapat terwujud di Kabupaten Serang, sekaligus masalah pengangguran dapat teratasi secara seiring waktu.
Terkait masalah pengangguran saat ini sendiri, Andika mengaku berkomitmen untuk mengatasi persoalan tersebut jika dirinya terpilih kelak sebagai Bupati Serang. Dengan keberadaan sedikitnya 600 perusahaan industri di Kabupaten Serang saat ini, seharusnya persoalan kesempatan kerja bagi warga Kabupaten Serang dapat teratasi. Andika mengakui saat ini masalah percaloan di dunia kerja di Kabupaten Serang menjadi atensi tersendiri sepanjang dirinya berkeliling turun ke masyarakat.
“Saya banyak mendapat pengaduan soal percaloan ini, dan saya bertekad untuk menyelesaikannya nanti,” tegasnya.
Dari pemetaan yang kemudian dilakukan, tutup Andi, Pemkab Serang ke depan dapat mengeluarkan kebijakan pengaturan kuota lowongan kerja khusus bagi warga Kabupaten Serang.***
Penulis: SN