Img 20240811 Wa0149

Peningkatan kapasitas dan Penguatan Tim Penggerak Pemberdayaan, Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) merupakan hal yang sangat penting dan strategis dalam upaya pemberdayaan keluarga dalam rangka mensukseskan program-program strategis nasional. Sebab TP PKK memiliki peran penting pada pemberdayaan keluarga dalam menurunkan prevalensi stunting.

Kita jadi motor penggerak, yang tadinya masyarakat kurang sigap jadi sigap, karena mendapatkan edukasi dari tim PKK.

Hal itu dikatakan Bupati Pandeglang Irna Narulita pada kegiatan kapasitas TP-PKK Desa dan Kelurahan di Hotel Rizki, pada Sabtu (10/8/2024).

Lebih lanjut Bupati Irna mengatakan, bahwa Tim Penggerak PKK adalah lembaga kemasyarakatan sebagai mitra kerja Pemerintah dan organisasi kemasyarakatan lainnya, yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali, dan penggerak pada masing-masing jenjang pemerintahan untuk terlaksananya program PKK.

“Saya yakin, dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kokoh, kita mampu menciptakan perubahan yang berkelanjutan bagi masa depan generasi penerus bangsa dengan program PKK,” pungkasnya.

Sementara Ketua TP-PKK Kabupaten Pandeglang Eneng Eha mengatakan penanganan stunting atau anak kerdil karena kurang asupan gizi akut disebut merupakan program prioritas nasional yang harus didukung turut disukseskan di daerah.

“Sebagai mitra pemerintah PKK harus terlibat dalam penanganan kasus stunting. PKK bekerjasama dengan lintas sektor terkait, bersama-sama masyarakat menanggulangi dan mencegah terjadinya kasus stunting,” kata Eneng Eha.

Eneng Eha menilai pelaksanaan penanganan kasus stunting tidak bisa dilaksanakan sendiri-sendiri. Mengatasi stunting harus dengan kebersamaan berperan seauai keahlian masing-masing. 

“TP PKK tidak bisa jalan sendiri, TP PKK bersama pemerintahan sesuai kewenangannya. Camat beserta TP PKK Kecamatannya dan seterusnya kewenangan di bawahnya bekerja bersama agar menjadi kekuatan besar dalam penanganan stunting,” terangnya.

Eneng Eha melanjutkan, peran PKK yang diharapkan diantaranya mengaktifkan dasawisma dan posyandu.

“Melaksanakan kegiatan yang semuanya berujung terciptanya kesehatan masyarakat. Penanganan stunting perlu menjadi perhatian karena bila terjadi dapat mengganggu perkembangan anak,” ujarnya.***

Penulis: SN

admin

Editor : admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content ini dilindungi.....!!!!