Img 20240813 Wa0013

Mediasuararakyat.com – Halmahera Selatan, Maluku Utara | Menyikapi hilangnya hasil audit Dana Desa inspektorat yang melibatkan 178 desa, Lembaga Swadaya Masyarakat Kalesang Anak Negeri (LSM Kane) kabupaten Halmahera Selatan (Hal-Sel) provinsi Maluku Utara( MALUT ) mengelar aksi depan kantor inspektorat Halsel, untuk menuntut kejelasan hilangnya hasil audit tersebut.

Namaun aksi tersebut, tidak ada respon dari kepala inspektorat bahkan kepala inspektorat pun menghilang dari kantor agar bisa menghindari masa aksi, Senin/12/8/2024).

Ketua LSM Kane Risal Sangaji menggelar aksi demonstrasi terkait hilangnya hasil audit yang melibatkan 178 desa di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). Aksi ini merupakan bagian dari upaya untuk menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran serta pelaksanaan program-program pemerintah di tingkat desa. 

“Hasil audit yang hilang tersebut mencakup informasi penting yang seharusnya dapat memberikan gambaran jelas mengenai penggunaan dana dan pelaksanaan proyek-proyek pembangunan di daerah tersebut, sayangnya, aksi tersebut tampaknya tidak mendapatkan respons yang memadai dari pihak Inspektorat”, ujarnya.

Dalam pandangan LSM Kane, ketidakpastian ini menunjukkan adanya sikap menghindar dari pihak Inspektorat terhadap tuntutan masa aksi, hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa ada upaya untuk mengabaikan atau bahkan menutup-nutupi persoalan yang sedang dihadapi.

Risal Sangaji, Ketua LSM Kane, menilai bahwa situasi ini menunjukkan adanya kemungkinan konspirasi yang melibatkan pihak-pihak tertentu dalam pemerintah daerah, karena ketidakmampuan Inspektorat untuk menanggapi tuntutan publik secara transparan mencerminkan adanya permainan di balik layar yang sengaja dilakukan untuk menghindari sorotan dan mengamankan kepentingan tertentu.

“Hal ini.! dapat merusak kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah karena diduga telah menghilangkan temuan hasil audit 178 Desa, dan proses pengawasan keuangan yang seharusnya berjalan dengan baik dan efektif”, kata Risal.

Risal, menekankan bahwa konspirasi semacam ini dapat menciptakan celah bagi penyimpangan dan korupsi. Dengan tidak adanya klarifikasi atau penjelasan dari Inspektorat, masyarakat menjadi semakin curiga dan tidak yakin mengenai kejelasan dan kebenaran laporan-laporan keuangan yang melibatkan dana desa. 

Hal ini juga berdampak pada potensi pemborosan atau penyalahgunaan anggaran yang dapat merugikan masyarakat desa yang sangat bergantung pada dana-dana tersebut untuk pembangunan dan kesejahteraan

Oleh karena itu, LSM Kane mendesak agar pihak berwenang segera memberikan penjelasan yang memadai mengenai hilangnya hasil audit tersebut. Transparansi dan akuntabilitas harus ditegakkan untuk memastikan bahwa setiap dana yang dialokasikan untuk desa-desa dapat di pertanggung jawabkan dengan jelas.

“Selain itu, penting bagi pihak-pihak terkait untuk menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil untuk menyelesaikan permasalahan ini dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan”, tutupnya.(Fikram)

admin

Editor : admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content ini dilindungi.....!!!!