Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang bersama Pusat Kesehatan Nasional RS Marzoeki Mahdi Bogor menyelenggarakan pelayanan pemeriksaan gratis bagi pasien dengan gangguan jiwa berat.
Pelayanan pemeriksaan gratis bagi ODGJ berat tersebut dilaksanakan di halaman Kantor Dinkes Pandeglang, Banten, Rabu 11 September 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Iyep Yudiana Promotor Kesehatan RS Marzoeki Mahdi Bogor mengatakan kegiatan pelayanan pemeriksaan gratis bagi ODGJ di Kabupaten Pandeglang melibatkan 10 tim medis RS Marzoeki Mahdi Bogor yang terdiri dari dokter spesialis jiwa, dokter unit gawat darurat, perawat jiwa, promotor kesehatan dan lain-lain.
“Ada beberapa proses pemeriksaan pada hari ini diantaranya adalah pemeriksaan pasien, kemudian registrasi pasien secara online ke RS Marzoeki Mahdi, penandatanganan surat persetujuan rawat oleh keluarga atau penanggung jawab, selanjutnya pemasangan gelang nama pasien,” katanya.
“Hal ini membuktikan bahwa pasien tersebut sudah menjadi pasien RS Marzoeki Mahdi,” sambungnya.
Ia menambahkan setelah segala sesuatu proses pelayanan pemeriksaan dilakukan secara lengkap. Maka, pasien tersebut langsung dibawa ke RS Marzoeki Mahdi untuk dilakukan perawatan dan pengobatan sekitar dua minggu, setelah dilakukan perawatan selama jangka waktu tersebut.
“Dan kemudian pasien akan kami serahkan kembali kepada Dinkes Pandeglang untuk diserahkan kembali kepada keluarganya,” tambahnya.
Ia berharap mudah-mudahan pasien ODGJ yang melakukan perawatan di RS Marzoeki Mahdi ini setelah dilakukan pemeriksaan dan pengobatan ada perubahan yang signifikan, walaupun tidak seratus persen sembuh
“Karena untuk sembuh total diperlukan pengobatan rutin dan kontrol,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Eniyati mengatakan Dinkes pandeglang bekerjasama dengan RS Marzoeki Mahdi menyelenggarkan pelayanan pemeriksaan bagi ODGJ Berat,
“Setelah melakukan identifikasi bagi pasien yang menderita ODGJ Berat di Kabupaten Pandeglang, ada sekitar 39 pasien yang ikut melakukan pelayanan pemeriksaan ini,” kata Eniyati.
Ia menuturkan, pelayanan pemeriksaan evakuasi massal bagi ODGJ Berat ini baru pertama kali dilaksanakan, akan tetapi kegiatan pemeriksaanya sudah rutin dilakukan oleh Puskesmas, baik pengobatan maupun pemantauan pasien-pasien ODGJ yang ada di wilayah Kabupaten Pandeglang.
“Di Kabupaten Pandeglang sendiri penderita gangguan jiwa ada sebanyak 1.784 pasien semuanya dalam pemantauan Dinkes Pandeglang melalui Puskesmas di seluruh wilayah Kabupaten Pandeglang,” ungkapnya.***
Penulis: SN