Img 20240927 Wa0018

Komite Daerah Ekonomi Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Banten akan mendorong penguatan ekonomi syariah melalui digitalisasi keuangan di semua daerah kabupaten dan kota di Provinsi Banten.

Hal itu terungkap dalam acara sosialisasi, sinkronisasi dan harmonisasi program inklusi keuangan syariah untuk meningkatkan awarenes dan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan syariah yang digelar oleh KDEKS Provinsi Banten di aula gedung SKPD terpadu, Jumat (27/09/2024).

Menurut Muhammad Hasan Gaido selaku pendiri Gaido Group yang juga Penggerak Ekonomi Syariah sebagai salah satu narasumber tentang penguatan ekonomi syariah, bahwa  ekosistem ekonomi syariah di Provinsi Banten sebagai regulator yang memberikan izinnya harus terus didorong oleh para pelaku usaha agar sistem ekonomi syariah bisa diwujudkan.

“Beberapa usaha ekonomi syariah yang telah dilakukan oleh Gaido Syariah di Banten selama 21 tahun. Seperti mobile banking bisa dilakukan melalui digitalisasi yang dijamin oleh OJK, ekonomi syariah dan industri halal untuk mendorong perekonomian,” ungkap Muhammad Hasan Gaido dihadapan peserta tersebut.

Begitu pula Retno Khairunisa dari perwakilan Bank Indonesia (BI) Banten pada kesempatan itu mengajak untuk bergabung dengan bank syariah atau ekonomi syariah melalui digitalisasi ekonomi syariah, karena saat ini sektor ekonomi syariah berada dilevel global belum mengalami peningkatan dalam ekonomi rakyat.

“Adapun kaitannya dengan ekonomi keuangan syariah, digitalisasi ekonomi dan keuangan syariah dimulai dari diri sendiri seperti mengubah gaya hidup seseorang saat pandemi yaitu mulai dari pembayaran, penjualan pake gopay, belanja beralih ke transaksi melalui shopee, tokopedia dan lainnya,” terang Retno.

“Jadi secara ekosistem ekonomi keuangan syariah mencakup tiga hal yaitu digitalisasi pembayaran, belanja, dan penyaluran kredit pembiayaan termasuk didalamnya pelaku usaha syariah tidak hanya konvensional,” sambungnya.

Bank Indonesia (BI), katanya telah mengkaper bagaimana perkembangan digitalisasi ekonomi dan keuangan syariah dari beberapa aspek, mulai dari transaksi keuangan elektronik trendnya meningkat dan transaksi Kris.

“Termasuk penguatan ekosistem produk halal, penguatan keuangan syariah dan penguatan gaya hidup halal, literasi dan lainnya,” katanya.

Sementara dua pembicara lainnya yaitu Dr Ir Eden Gunawan,MM dari KDEKS Provinsi Banten dan Wakil Direktur Keuangan Syariah Dr Efi Syarifudin MM menyampaikan program KDEKS yang telah dilakukan tentang sinkronisasi dan harmonisasi program inklusi keuangan syariah di Banten yang sudah masuk dalam Rencananya Program Jangka Panjang Nasional (RPJPN).

“Alhamdulillah RPJPN telah disahkan menjadi UU dan atas ikhtiar dan perjuangan bersama Ekonomi Syariah turut menjadi agenda pembangunan menuju Indonesia Emas 2045,” terang Ir Eden Gunawan.

“Selanjutnya dikawal bersama-sama dengan memperkuat ikhtiar membumikan dan mengimplementasikan Ekonomi Syariah di Indonesia untuk semakin terasa manfaat dan keberkahannya bagi Indonesia,” harapnya.

Acara yang dilanjutkan dengan tanya jawab dari peserta yang hadir para Asisten Daerah (Asda) II mewakili bupati/walikota se-Banten, dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten, Kadin Banten, MUI Provinsi Banten, Perkumpulan Urang Banten (PUB) se-Banten, FSPP Banten, KNPI, dan beberapa aktivis dan mahasiswa Banten.

Beberapa peserta yang menyampaikan beberapa pertanyaan pada kesempatan itu dari Perwakilan PUB Kabupaten Pandeglang Hendra, PUB Kabupaten Lebak Pepep Paisaludin dan Asda II Pemkab Pandeglang Hj Nuriah semua implementasi dari penguatan ekonomi syariah tersebut. Salah satunya mendorong Bank Banten menjadi Bank Banten Syariah bukan konvensional.***

Penulis: SN

Asep Ucu Banten

Editor : Asep Ucu Banten

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content ini dilindungi.....!!!!