Masyarakat haruslah bijak dan tidak mudah untuk terprovokasi oleh berita-berita hoaks yang tersebar bebas, terutama di media sosial. Maka pada kesempatan yang ada sekaligus dalam rangka Cooling System jelang Pilkada 2024, Polda Banten mengajak seluruh masyarakat untuk lebih waspada dan cerdas dalam menyikapi isu-isu yang beredar.
Kerukunan dan kebersamaan untuk dapat saling menghormati, menghargai perbedaan pendapat merupakan keutamaan bersama untuk mewujudkan dan menciptakan sebuah kondusifitas.
Polda Banten, melalui Unit 3 Subdit 5 Ditintelkam Polda Banten dan jajaran, adalah merupakan salah satu Kepolisian yang juga memiliki tugas pengamanan tidaklah dapat bekerja sendiri untuk memberantas hoaks yang dikhawatirkan akan terus menyebar di dunia maya dan masyarakat dalam menghadapi pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Untuk sebuah langkah kongkrit dan upaya untuk menciptakan kondusifitas jelang pilkada serentak yang akan digelar 27 November 2024, Polda Banten telah melakukan kegiatan silaturahmi kepada seluruh tokoh masyarakat juga para alim ulama di setiap wilayah maupun daerah khususnya wilayah hukum Provinsi Banten.
Seperti dalam kesempatan itu jajaran Polda Banten mengunjungi salah satu tokoh masyarakat yang ada di wilayah Pandeglang, Ustadz Muhamad Bani Munir, yang juga merupakan pimpinan Ponpes Al Qodiriyah, di Desa Kadomas Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, pada Rabu (2/10/2024).
Saat dijumpai, Ust Munir, kepada media dirinya juga telah menjelaskan tentang beberapa harapannya dan keinginan, bahwa dalam Pilkada serentak yang akan datang masyarakat harus menghindari ujaran kebencian, dan berita bohong yang bisa merusak keutuhan masyarakat.
“Apapun hasilnya, mari kita hormati bersama-sama dengan semangat demokrasi yang tinggi,” ujarnya.
“Sebab dengan pilkada damai, akan mencerminkan masyarakat Banten yang kuat, dewasa, dan selalu saling menghargai satu sama lainnya,” pungkasnya.***
Penulis: SN