Img 20241118 184034

Dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, bukanlah menjadi tanggung jawab sektor kesehatan, puskesmas atau rumah sakit semata, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama secara kolektif semua elemen bangsa, baik yang memiliki keterkaitan langsung maupun tidak. Karena kesehatan memiliki relasi dan dampak besar pada semua sektor, seperti ekonomi, pendidikan, sosial dan sebagainya, karena semua hal tidak akan berjalan jika pelaku atau manusianya tidak sehat.

Lokakarya Mini Lintas Sektor Puskesmas adalah salah satu ruang membangun komitmen, menyatukan misi ditingkatan pemangku kepentingan, camat sebagai pemerintah kecamatan, kepala desa sebagai representasi masyarakat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan puskesmas sebagai instansi kesehatan untuk sama-sama bersinergi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Untuk itu, Dinas Kesehatan kabupaten Pandeglang Provinsi Banten melalui Pusat kesehetan masyarakat (Puskesmas) Mandalawangi melaksanakan minilokakarya dengan melibatkan unsur-unsur antara lain Pelayanan Kesehatan, pengelola program, kepala puskesmas, kepala desa, kader dan unsur forkopimcam.

Menurut Kepala Puskesmas Mandalawangi, Hj Elsa Mariana, S.ST,.B.dn bahwa berdasarkan Permenkes 44 tahun 2016 tentang pedoman Manajemen Puskesmas, maka pihaknya melaksanakan Mini Lokakarya triwulan IV.

“Pelaksanaan minilokakarya Puskesmas ini sebagai implementasi terhadap amanat Permenkes tentang manajemen puskesmas serta sebagai bentuk dukungan kepada Puskesmas dalam melaksanakan tugasnya sebagai penyelenggara layanan kesehatan di wilayah,” ungkap Elsa, kepada media, di aula kantor pusat kesehatan masyarakat setempat, Senin 18 November 2024.

Elsa menjelaskan bahwa tujuan lokakarya mini lintas sektor (Lokmin linsek) adalah untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara Puskesmas dengan lintas sektor di wilayah kerjanya. 

“Adapun tujuan khusus dari Lokmin Linsek. Pertama, Menggalang kerjasama tim secara lintas program maupun lintas sektor. Kedua, Memantau dan menginformasikan hasil kegiatan Puskesmas sesuai dengan perencanaan. Ketiga, Mengumpulkan data dan fakta atau identifikasi berbagai masalah dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan Puskesmas. Keempat, Mencari solusi dan mengkomunikasikan program-program dan kegiatan yang sedang dan akan dilaksanakan oleh Puskesmas maupun dari lintas sektor,” terangnya.

Elsa menjelaskan lokakarya mini sektoral merupakan suatu pertemuan antar petugas puskesmas dengan sektor terkait untuk meningkatkan kerjasama tim, memantau cakupan pelayanan puskesmas serta membina peran serta masyarakat secara terpadu agar dapat meningkatkan fungsi puskesmas itu sendiri.

“Dengan lokakarya lintas sektor ini diharapkan mendapat dukungan dan masukan dari lintas sektoral dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat,” kata Elsa.*

Elsa menambahkan bahwa pihaknya konsen dengan penurunan angka stunting, dengan dilaksanakan deklarasi Open Defection Free (ODF) yakni stop buang besar sembarangan. Salah satu tujuannya ialah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi dan kebersihan khususnya buang air besar (BAB) sembarangan.

“Diharapkan dengan adanya deklarasi Open defection free ini dimana dalam satu wilayah tidak ada lagi warga yang BAB sembarangan,” sambungnya.

“Tentunya ini diharapkan juga dapat menurunkan angka penyakit seperti diare, cacingan, penyakit kulit. Dan juga menurunkan angka kejadian stunting,” pungkasnya.***

Penulis: SN

Asep Ucu Banten

Editor : Asep Ucu Banten

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content ini dilindungi.....!!!!