Img 20241215 Wa0011

Warga Desa Losarang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat khususnya di RT 09 baru-baru ini memeriahkan acara adat sedekah bumi dan pawai karnaval Ogo-Ogo yang digelar dalam rangka menyambut hasil bumi dan kebersamaan antar warga.

Kedua acara tradisional itu tidak hanya menjadi ajang syukur atas hasil panen, tetapi juga mempererat ikatan sosial antara warga desa, sekaligus memperkenalkan kebudayaan lokal kepada khalayak luas. Sedekah Bumi merupakan tradisi adat yang sudah turun-temurun dilaksanakan oleh masyarakat Desa Losarang. Setiap tahun, warga RT 09 berkumpul untuk merayakan hasil bumi yang melimpah serta memanjatkan doa untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan mereka di masa depan. Ritual adat ini juga menjadi bentuk terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil pertanian yang telah diberikan.

Tak hanya Sedekah Bumi, pawai Karnaval Ogo-Ogo juga menjadi salah satu acara yang sangat dinanti-nanti di Desa Losarang. Karnaval tersebut menampilkan berbagai macam topeng ogo-ogo yang dipakai oleh para peserta untuk melambangkan kekuatan alam dan simbol keagamaan yang erat kaitannya dengan harapan masyarakat. 

Pawai ini tidak hanya diikuti oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak yang antusias menampilkan kostum ogo-ogo mereka.

Pawai Karnaval Ogo-Ogo ini menjadi bentuk ekspresi seni dan kreativitas warga yang mewarnai prosesi Sedekah Bumi. Dalam acara tersebut, mereka tidak hanya berpartisipasi dalam berdoa dan bersyukur, tetapi juga menyemarakkan acara dengan pakaian khas dan berbagai atraksi yang menampilkan nilai budaya lokal.

Salah satu warga RT 09 yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kebanggaannya terhadap acara Sedekah Bumi dan Pawai Karnaval Ogo-Ogo. 

“Kami sangat antusias untuk ikut serta dalam acara ini. Selain menjadi bentuk syukur atas hasil bumi, ini juga adalah kesempatan untuk berkumpul dan mempererat tali silaturahmi dengan warga lainnya,” ujarnya, Minggu 15 Desember 2024.

“Dengan acara seperti ini, kita bisa menunjukkan kebersamaan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.

Bagi masyarakat setempat, acara-acara seperti Sedekah Bumi dan pawai karnaval menjadi simbol penting dalam memperkuat jalinan sosial antarwarga. Tradisi itu memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda, yang kini semakin terpapar oleh budaya global. Melalui acara ini, mereka diajarkan untuk menjaga warisan leluhur serta menghargai kearifan lokal. Pentingnya melestarikan tradisi dalam Era Modern

Meski zaman terus berkembang, tetap berkomitmen untuk melestarikan tradisi Sedekah Bumi dan Pawai Karnaval Ogo-Ogo sebagai bagian dari identitas budaya mereka.

Kedua acara tersebut tidak hanya membawa keceriaan dan kebersamaan, tetapi juga memberi dampak positif terhadap kehidupan sosial dan budaya desa.

Selain itu, dengan adanya pawai Karnaval Ogo-Ogo, Desa Losarang juga memiliki potensi untuk menarik perhatian wisatawan yang ingin merasakan kekayaan budaya lokal.

Acara ini bisa menjadi daya tarik wisata budaya yang mengedukasi masyarakat luar tentang tradisi yang ada di Indonesia, khususnya di Desa Losarang.

Meningkatkan semangat gotong royong dan kebersamaan acara Sedekah Bumi dan Pawai Karnaval Ogo-Ogo juga mengandung pesan penting tentang semangat gotong royong. 

“Semangat gotong royong sangat terasa dalam setiap tahapan persiapan acara ini. Kami semua bekerja bersama untuk memastikan acara berjalan lancar dan penuh makna,” tambah warga RT 09 tersebut.

Melalui acara ini, warga tidak hanya merayakan kekayaan alam dan budaya mereka, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan melibatkan generasi muda dalam pelestarian budaya. 

Dengan terus memelihara tradisi ini, Desa Losarang semakin dikenal sebagai daerah yang menjaga warisan leluhur, serta menjadi contoh bagaimana budaya lokal dapat tetap relevan di tengah modernisasi.***

Penulis: Heryanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content ini dilindungi.....!!!!