Mediasuararakyat.com – Karawang, Jawa Barat | Jajaran pohon cabe rawit yang ditanam dalam puluhan polybag tertata rapi, berbagai jenis pohon berjajar di depan halaman, dan rindangnya pohon mangga “Harum Manis” membuat suasana teduh dan nyaman, itu lah kesan pertama jika sekarang kita berkunjung ke Unit Pelayanan Terpadu (UPTd) Pertanian Kecamatan Tegalwaru yang beralamat jalan raya Loji – Karawang, Kampung Munjul Desa Cintalaksana Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat.
Puluhan pohon cabe rawit yang berjajar di halaman sebuah kantor, tentunya sebuah pemandangan yang tidak biasa, yang membuat rasa penasaran untuk ditanyakan, walau itu menambah sebuah keindahan.

Asep Saepullah, S.P selaku Kepala UPTd Pertanian Tegalwaru mengatakan “UPTd Pertanian Tegalwaru yang merupakan bagian dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kabupaten Karawang tentunya harus mendukung semua program-programnya”.
“Penempatan puluhan pohon cabe rawit di halaman depan kantor bukan tanpa alasan, itu salah satu contoh mendukung dan menjalankan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Untuk Ketahanan Pangan Keluarga” kata Asep, Senin (17/02/2025).
“UPTd Pertanian adalah kantornya dan tempat berkumpul para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) pertanian yang ada di kecamatan, mereka ujuk tombak keberhasilan program-program pertanian, karena mereka lah program-program pertanian tersampaikan dan mereka lah yang melakukan penyuluhan pertanian ke lapangan, tapi agama kita mengajarkan bahwa sebaik-baiknya mengajak orang lain berbuat baik yaitu memberikan contoh perbuatan baik, oleh sebab itu sebelum kami mengajak pada masyarakat untuk mendukung program pekarangan pangan lestari, kami telah mengerjakannya”, lanjutnya.
“Kami harap dengan posisi kantor di pinggir jalan utama, banyak masyarakat yang penasaran dan singgah untuk bertanya bagaimana penanaman cabe rawit agar hasilnya baik atau bertanya tentang cara bertani yang lainnya, kami petugas di sini selalu siap” harapnya.
Asep juga mengungkapkan bahwa “penanaman cabe rawit ini 100% menggunakan sistem organik, dari pemupukan sampai penanganan hama, sampai sekarang sudah menghasilkan 2 Kg lebih dari 42 pohon dalam 2 kali panen ceri, karena kami hanya memetik buah yang sudah merah saja”, ungkap Asep.
“Namun sayang kami masih gagal dalam menanam cabe rawit ini, walau buahnya sudah matang dan merah rasanya pedas gak manis”, kelakarnya sambil tertawa sekaligus menutup perbincangan. (DKS)