Img 20250515 wa0036

Mediasuararakyat.com – Indramayu | Suasana berbeda terasa sejak pagi hari di Desa Bantarwaru, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu. Posyandu desa yang biasanya lengang mendadak ramai didatangi ibu-ibu hamil, menyusui, hingga para balita. Mereka bukan sekadar datang untuk memeriksakan kesehatan, tapi juga membawa harapan baru dari kegiatan kemanusiaan berskala serentak dalam rangka HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-74 tahun 2025.

Dalam kegiatan yang berlangsung penuh antusias ini, hadir pula sosok penting di tengah masyarakat, Sertu Kusno Wardhana, Babinsa Bantarwaru dari Koramil 1615/Haurgeulis. Kehadirannya bukan hanya simbol dukungan dari TNI, tetapi menjadi penyemangat bagi warga bahwa kesehatan ibu dan anak adalah urusan bersama, bukan hanya urusan tenaga medis.

Dengan membawa senyum ramah dan ketegasan khas aparat, Sertu Kusno tampak akrab berbincang dengan para kader dan warga. “Kegiatan seperti ini luar biasa. TNI akan selalu ada di tengah masyarakat, apalagi untuk hal-hal yang menyangkut masa depan generasi bangsa,” ujarnya saat membuka giat pelayanan KB gratis dan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada para peserta.

Tak kurang dari 30 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengikuti kegiatan ini pada tahap pertama. Mereka terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang masuk kategori stunting. Pemeriksaan dilakukan menyeluruh dan PMT berupa biskuit, susu, dan makanan bergizi langsung dibagikan usai sesi konsultasi dengan bidan.

Kegiatan ini bukan tanpa alasan. Selain memperingati HUT IBI, tujuan utamanya adalah pengendalian angka kelahiran serta pencegahan stunting yang masih menjadi momok di wilayah pedesaan. “Stunting bukan hanya soal tinggi badan. Ini soal kualitas hidup anak-anak kita ke depan,” kata salah satu bidan senior yang ikut terlibat dalam pelayanan.

Menariknya, kegiatan ini tak hanya fokus pada pelayanan medis. Ada edukasi, diskusi terbuka, bahkan tanya jawab santai seputar pola makan, mitos kehamilan, dan pentingnya program KB yang aman dan efektif. “Baru kali ini saya berani pasang KB setelah tahu lebih jelas,” ujar seorang ibu muda dengan malu-malu.

Sertu Kusno menilai bahwa sinergi seperti ini sangat efektif untuk menyentuh lapisan masyarakat yang paling rentan. “Ketika ibu-ibu sehat dan sadar pentingnya perencanaan keluarga, maka satu desa akan ikut kuat,” ucapnya yang diamini warga setempat.

Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa TNI tidak hanya bertugas di medan perang, tapi juga di garis depan persoalan sosial dan kemanusiaan. Dukungan moral dari aparat teritorial seperti Babinsa memicu kepercayaan warga untuk ikut berperan aktif dalam program-program kesehatan.

Di akhir kegiatan, suasana berubah haru. Seorang ibu menyusui yang menerima bantuan PMT tampak menitikkan air mata. “Kami merasa diperhatikan. Terima kasih sudah peduli,” ucapnya pelan. Hari itu, di Desa Bantarwaru, lebih dari sekadar makanan tambahan dibagikan — tetapi juga harapan untuk hidup yang lebih sehat.”Sertu Kusno Turun Tangan! Warga Bantarwaru Dapat Layanan KB dan Bantuan Gizi Gratis Serentak”(Heryanto)





.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *