Img 20250608 wa0021

MediaSuaraRakyat.com – Indramayu | Kepedihan mendalam tengah dirasakan keluarga Dasli, warga Blok Jangga Tua RT 01/03, Desa Jumbleng, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu,Pria yang sehari-hari mencari nafkah dari jual beli rongsokan itu kini hanya bisa terbaring lemah di RSUD Indramayu setelah divonis menderita tumor otak.

Sementara keluarga kecilnya, termasuk anak dan ibunya yang sudah lanjut usia, kini hidup dalam keprihatinan mendalam,Dasli merupakan tulang punggung keluarga sejak sang istri meninggal dunia akibat COVID-19, Ia menghidupi anak semata wayangnya seorang diri sambil merawat ibunya, Tarmi (70), yang juga sedang menjalani pengobatan jalan akibat kondisi fisik yang melemah.Kini, keluarga kecil itu kehilangan tumpuan utama setelah Dasli menjalani operasi kepala dan masih belum sadarkan diri,Gejala penyakit yang menimpa Dasli muncul secara mendadak.

Darim, kakak kandungnya, mengungkapkan bahwa sebelumnya tidak terlihat tanda-tanda yang mengarah pada penyakit berat, “Kami sangat kaget..! Awalnya cuma pusing biasa, tapi setelah di-scan hasilnya menunjukkan positif tumor otak,” katanya haru,menurut pihak keluarga, Dasli sempat menunjukkan penurunan kondisi dalam waktu yang sangat cepat,Saat diperiksakan ke rumah sakit, dokter langsung menyarankan tindakan medis darurat.

Setelah menjalani operasi, hingga kini Dasli masih dalam pemulihan intensif dan belum sadar.Di tengah keterbatasan ekonomi, seluruh biaya pengobatan ditopang melalui BPJS Kesehatan. Namun kebutuhan harian serta biaya penunjang lain seperti transportasi dan perawatan di luar medis tetap menjadi beban berat bagi keluarga.

Darim menyebut, “Kami tidak tahu harus bagaimana. Penghasilan tidak ada, kondisi ibu sakit, dan anak Dasli juga masih kecil.”Situasi ini mendapat perhatian dari Relawan Revolusi Korcam Losarang Abdul Kholik yang bersama Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Losarang dan Camat Losarang Boy Billy Prima, S.STP, turut turun tangan menggalang bantuan.

Mereka berupaya membuka jalur bantuan dari BAZNAS dan mengimbau masyarakat untuk membantu secara sukarela.“Kami sudah koordinasi untuk mengajukan bantuan resmi, dan juga membuka donasi publik. Ini soal kemanusiaan, tentang seorang ayah yang kini terbaring dan keluarganya yang membutuhkan kita,” ujar Abdul Kholik saat ditemui di RSUD Indramayu.

Camat Losarang, Boy Billy Prima, S.STP, turut menyampaikan empatinya, Ia berharap masyarakat setempat hingga luar daerah bisa bersatu membantu keluarga Dasli agar bisa melewati masa sulit ini. “Kondisi seperti ini perlu kita hadapi bersama. Semoga kepedulian masyarakat bisa menjadi semangat bagi keluarga pasien,” katanya.

Harapan utama keluarga adalah kesembuhan Dasli, Mereka ingin sang ayah kembali pulih untuk membesarkan anaknya dan menemani ibunya yang sudah renta. “Saya cuma ingin adik saya sadar dan sehat lagi,Kami hanya bisa berdoa dan berharap ada keajaiban,” ucap Darim lirih.

Kisah perjuangan Dasli mencerminkan kerasnya realitas hidup kaum kecil yang kerap bertaruh nyawa demi bertahan hidup. Dalam situasi seperti inilah solidaritas sosial menjadi pelita harapan bagi mereka yang tengah jatuh dalam cobaan hidup.

(Heryanto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content ini dilindungi.....!!!!