MediaSuaraRakyat.com-Indramayu — Menanggapi adanya aktivitas galian tanah alih fungsi, petani di Desa Loyang blok Jetut, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Menyatakan dukungan penuh dan merasakan manfaatnya.
Langkah ini dilakukan guna meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah. Sebagai bentuk konkret dukungan tersebut, mereka memanfaatkan lahan tidur (tidak produktif) menjadi lahan produktif untuk ditanami berbagai jenis tanaman padi dan palawija.
Menurut salah satu petani setempat, sekaligus pemilik lahan sawah, Kayudi (52) mengatakan, bahwa adanya aktivitas galian tanah alih fungsi tersebut sangat dirasakan manfaatnya dan mendukung penuh kegiatan tersebut. Sehingga bisa merasakan panen padi sampai dia kali dalam satu tahun.
“Kami ingin mendukung untuk mewujudkan swasembada pangan. Dengan memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif, skami berharap bisa melanjutkan kegiatan tersebut dan meningkatkan produksi pangan lokal,” kata Kayudi kepada awak media, Selasa (30/9/2025).
Selain itu, lanjut Kayudi, adanya galian tanah untuk alih fungsi itu, kami merasa bersyukur dan bisa merasakan panen padi sampai dua kali dalam satu tahun.
“Mudah-mudahan adanya kegiatan alih fungsi lahan ini, kami bisa merasakan hasil panen sadon dua kali setiap tahunnya,” tambahnya penuh harap.
Sementara itu, ditempat yang sama hal senada dikatakan Hj. Ramini, mengungkapkan, persoalan galian tanah alih fungsi itu sebenarnya untuk dijadikan lahan persawahan. Kami juga merasa setuju dan mendukung penuh dengan adanya galian alih fungsi itu.
“Ya merasa setuju dan mendukung banget, dikarenakan tanah tersebut kan datarannya tinggi kalau daratan tanahnya standar enak untuk lahan persawahan,” ucap Hj. Ramini petani yang punya lahan di lokasi tersebut.
Ia juga berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemkab) Bupati Lucky Hakim dan Kapolres Indramayu agar segera melanjutkan kembali aktivitas galian tanah tersebut untuk dijadikan lahan produktif supaya bisa bercocok tanam padi dan menikmati hasil panen nanti.
“Mudah-mudahan secepatnya diberlakukan kembali aktivitasnya, sehingga kami juga dan keluarga bisa merasakan manfaatnya dari hasil panen padi,” tutupnya.
Upaya ini juga sejalan dengan visi pemerintah pusat baik pemerintah provinsi dan juga pemerintah daerah yang mendukung kemandirian pangan dan arahan Presiden RI Prabowo Subianto terkait swasembada pangan nasional.
((Heryanto))