Img 20251025 163307

Ribuan santri dan alumni menghadiri peringatan haul ke-7 wafatnya KH Syamsudin atau yang akrab disapa Abah Uding di Pondok Pesantren (Ponpes) Hegarmanah yang berlokasi di Kampung Kaduranggem, Desa Pasirkupa, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten.

KH Syamsudin dikenal sebagai ulama ahli bidang tahfiz dan qiraat. Semasa hidupnya, ia meninggalkan tujuh orang anak, yakni Hj Nurhayati, Hj Hafsoh, H Ahmad Baehaki, H Hasan Sibti, H Gozali, Dr Asep Ubaidillah, H Bustanul Arifin, dan Ahmad Fauroni. Ketujuh putra-putrinya dikenal hidup rukun dan meneladani karakter religius hasil didikan KH Syamsudin bin H Asnali dan Umi Hj Jumaenah binti H Emed.

Haul ke-7 kali ini menghadirkan penceramah KH Ahmad Fudholi dari Tangerang serta qori internasional Syekh Darwin Hasibuan dari Medan.

“Malam ini kami keluarga besar bersama ribuan santri dan alumni mengadakan haul orangtua kami, KH Syamsudin dan Umi Hj Jumaenah, yang ke-7,” ujar KH Azizi, menantu almarhum sekaligus Pimpinan Ponpes Al-Aziziyah Pasirnangka, Kalanganyar, Lebak, saat berbincang dengan media, Sabtu (25/10/2025).

Azizi mengungkapkan sosok KH Syamsudin sebagai ulama yang sederhana dan berdedikasi tinggi dalam dunia pendidikan Islam. Selama mendirikan pesantren salafiyah, almarhum dikenal berhasil melahirkan banyak santri yang mandiri, termasuk di antaranya para alumni dan anak-anaknya yang kini turut mendirikan pondok pesantren di berbagai daerah.

“Alhamdulillah, kami para putra-putri dan alumni beliau banyak mendapat ilmu dan petuah tentang hidup rukun serta damai dalam keluarga dan masyarakat. Insya Allah lebih dari 2.000 undangan akan hadir dalam acara haul malam ini,” ujar Azizi yang juga aktif di Nahdlatul Ulama (NU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak.

Menurut Azizi, almarhum KH Syamsudin merupakan sosok ulama yang meneladani kehidupan keluarga para nabi, seperti Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad SAW. Nilai-nilai keteladanan itu tampak dalam kehidupan keluarga besar KH Syamsudin yang harmonis, saling mendukung, dan senantiasa berpegang teguh pada ajaran Islam.

“Mohon doa agar acara haul ke-7 ini berjalan lancar dan membawa keberkahan,” ucapnya didampingi H Bustanul Arifin, salah satu putra almarhum yang kini meneruskan perjuangan sang ayah.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *