Img 20251014 145544

Dalam rangka mensukseskan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari pemerintah, pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Mandalawangi kabupaten Pandeglang, Banten melakukan pemeriksaan kesehatan di seluruh sekolah dan pondok pesantren (Ponpes) di wilayah kerjanya.

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah adalah program Kementerian Kesehatan Indonesia yang bertujuan untuk mendeteksi dini dan mengidentifikasi faktor risiko kesehatan pada anak usia sekolah, mulai dari tingkat SD hingga SMA dan sederajat. 

Program ini dilaksanakan secara gratis di sekolah-sekolah untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat dan memiliki kebiasaan hidup sehat sejak dini, dengan pemeriksaan yang disesuaikan pada jenjang pendidikan. 

Dalam keterangannya, kepala Puskesmas Mandalawangi Hj Elsa Mariana menyampaikan bahwa tim nakes Puskesmas melaksanakan Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai bagian dari program pemerintah untuk memberikan pemeriksaan kesehatan gratis kepada masyarakat, baik anak sekolah maupun usia dewasa atau lansia. 

“Kegiatan ini bertujuan untuk deteksi dini penyakit, mengidentifikasi faktor risiko kesehatan, serta edukasi gaya hidup sehat,” ujarnya kepada media, Selasa (14/10/2025).

Selain itu lanjut Elsa, tujuan utama Program CKG sekolah tersebut adalah. Pertama, deteksi dini, identifikasi faktor risiko, membangun kebiasaan hidup sehat dan mewujudkan generasi sehat.

“Selain menjemput bola, atau tim nakes melaksanakan kunjungan ke lokasi, puskesmas juga mengadakan juga setiap harinya di PKM,” imbuhnya.

Adapun lanjut Elsa, bahwa klasifikasi pemeriksaan tingkat SD/MI meliputi tinggi badan, berat badan, tekanan darah, pemeriksaan mata dan gigi. Lalu untuk SMP/MTS mencakup pemeriksaan yang sama dengan SD ditambah pemeriksaan darah khusus untuk remaja putri, serta pemeriksaan gigi. Untuk siswa SLTA meliputi berbagai jenis pemeriksaan seperti status gizi, merokok, aktivitas fisik, tekanan darah, gula darah, anemia remaja putri, talasemia, telinga, mata, gigi, jiwa, dan kesehatan reproduksi.

“Diharapkan siswa dapat mengetahui kondisi kesehatannya, sehingga mereka bisa mencegah penyakit yang parah pada masa mendatang,” ujarnya.

Dikatakan, untuk dewasa dan lansia, pemeriksaan ini biasanya dilakukan di Posyandu atau Puskesmas. 

“Layanan yang diberikan bagi dewasa atau lansia meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, asam urat dan pengukuran berat badan atau tinggi badan,” paparnya.

Lebih lanjut Elsa mengatakan dalam pemeriksaan kesehatan yang paling banyak ditemukan adalah kurangnya aktivitas fisik, disusul dengan hipertensi dan dislipidemia. Dislipidemia adalah kondisi ketidakseimbangan kadar lemak dalam darah, seperti kolesterol dan trigliserida. 

“Selain itu, peserta CKG yang teridentifikasi berisiko tinggi langsung ditindak lanjut di puskesmas melalui pemeriksaan lanjutan, konseling, edukasi, pengobatan, serta rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut apabila diperlukan,” ucapnya.

Program CKG diharapkan menjadi tonggak penting menuju transformasi layanan kesehatan primer. Harapannya, program ini dapat meningkatkan angka harapan hidup dan menurunkan beban layanan kesehatan rujukan di masa yang akan datang.***

Asep Ucu Banten

By Asep Ucu Banten

Siapapun bisa menjadi apapun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content ini dilindungi.....!!!!