Kepala Desa Giripawana bersama forum komunikasi pimpinan (Forkopim) Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang, para petani dan BUMDes melaksanakan kegiatan penanaman jagung dan padi pada program ketahanan pangan seluas 4 Ha di lahan kampung Tubuy Elor, Desa Giripawana Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang, Banten.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan tahun 2025.
Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Giripawana, H Heri Yasin, didampingi Ketua BUMDes Giri Maju Dede Solihin menyampaikan bahwa sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian desa, sehingga perlu terus ditingkatkan produktivitasnya.
Menurutnya, penanaman jagung dan padi melalui program ketahanan pangan (Ketapang) tidak hanya lahan yang ditanami, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa maupun nasional.
“Alhamdulillah, hari ini kita bisa melaksanakan penanaman untuk jagung seluas 1 Ha dan padi 3 Ha di lahan pertanian Desa Giripawana di blok Tegalnangka,” ungkap Heri, diamini ketua BUMDes setempat usai melaksanakan kegiatan tersebut, Selasa (04/11/2025).
“Harapan kami, dengan langkah ini Desa dapat berkontribusi dalam mendukung swasembada pangan 2025, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani,” imbuhnya.
Kegiatan tersebut mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat dan unsur forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam).
Mereka berharap hasil panen jagung dan padi tersebut ke depan dapat lebih optimal dan menjadi salah satu komoditas unggulan yang mampu memperkuat perekonomian di desa.
Sementara itu, Yani Sastranegara selaku Camat Mandalawangi mengungkapkan bahwa kegiatan penanaman padi dan jagung ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa, baik dari segi ekonomi maupun ketersediaan pangan.
“Dengan adanya sumber pangan alternatif, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri dan mampu menghadapi fluktuasi harga pangan,” ujarnya singkat.
Dalam kesempatan itu Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Mandalawangi, Rizali,SP menjelaskan program penanaman padi dan jagung ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan.
“Gerakan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi para petani, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa,” ujarnya.
Dikatakan bahwa penanaman jagung dan padi ini dapat menjadi tonggak penting dalam meningkatkan produksi jagung nasional dan memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintahan Desa, TNI-Polri, untuk mendorong kemajuan pertanian Indonesia menuju swasembada pangan.
“Oleh karena itu perlu dukungan semua pihak demi kesejahteraan bersama,” ujarnya.
Pemerintah Desa Giripawana menegaskan akan terus bersinergi dengan para petani, pemerintah kecamatan, dan instansi terkait untuk mensukseskan program ketahanan pangan serta mewujudkan desa yang maju, mandiri dan sejahtera.***
